tag:blogger.com,1999:blog-54049008956376616992024-02-19T14:08:03.894+07:00Nonton Deh!Blog berisi ocehan kurang guna tentang dunia tontonan, baik film, tv, dan mungkin juga tukang obat.Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-91759230779626698382021-05-23T22:19:00.003+07:002022-12-17T07:39:04.132+07:00Review Army of the Dead (2021): Serasa Lupa Pake Kaca Mata<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi05RKAclQIhxWeBBeWDyShYuELiivKvgMc3eVxjtndW-MNSHj6Z8A3tPMaOURtiQP1ds1fM3_tcRzh3zygIv9wYZ0rja9fPJZHiGQDi77irc_FwDBLT0XgZFCsP8ZaKCiIOKXOB6LmTd2Kd-HR-revO1esayPoriYIK1c1CTEpeqI7nFTU1h7YeKD93A" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="998" data-original-width="1774" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi05RKAclQIhxWeBBeWDyShYuELiivKvgMc3eVxjtndW-MNSHj6Z8A3tPMaOURtiQP1ds1fM3_tcRzh3zygIv9wYZ0rja9fPJZHiGQDi77irc_FwDBLT0XgZFCsP8ZaKCiIOKXOB6LmTd2Kd-HR-revO1esayPoriYIK1c1CTEpeqI7nFTU1h7YeKD93A=w640-h360" width="640" /></a></div><br /><br /></div><p><i>Di review ini gue mau berbagi kesan-kesan setelah nonton, jadi akan ada beberapa spoiler yang mungkin merusak pengalaman kalian nonton. Lebih baik baca review ini setelah nonton filmnya aja ya. </i></p><p style="text-align: center;"><b><span style="color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b></p><h2 style="text-align: left;"><b><span style="font-size: large;">RINGKASAN CERITA</span></b></h2><p>Mungkin inilah risikonya bikin trailer terlalu keren. Harapan gue waktu nonton trailer Army of the Dead: bakalan "Ocean 11" ketemu "The Walking Dead". Ada pencurian duit gede yang butuh perencanaan detail, tapi juga ada pasukan zombie yang siap mengacaukan rencana. Pasti rame ini! </p><p>Film dibuka dengan sangat meyakinkan. Sebuah iring-iringan militer yang membawa kargo misterius mengalami kecelakaan, dan isi kargo itu ternyata sesosok mahluk yang kebal peluru dan gigitannya bisa bikin orang berubah jadi zombie. Perkenalan tokoh-tokoh utama film dijelaskan ringkas dalam opening title, <b>Scott </b>(<b>Dave Bautista </b>- si Drax yang garing di Guardians of the Galaxy) dan timnya berperang melawan zombie yang menguasai Las Vegas, dan Scott berhasil menyelamatkan seorang pejabat negara. Nampaknya Mas Sutradara <b>Zack Snyder </b>(Man of Steel, Batman V Superman, Justice League) mau tempo filmnya lebih ngebut, langsung dar-der-dor action, jadi nggak mau buang waktu terlalu lama untuk perkenalan tokoh. </p><p>Lalu adegan berpindah ke kehidupan Scott yang udah jadi juru masak di sebuah restoran burger, didatangi <b>Bly Tanaka </b>(<b>Hiroyuki Sanada</b>, spesialis pemeran aneka samurai di film bule, dan baru-baru ini muncul di Mortal Kombat sebagai Scorpion). Tanaka ngasih info bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan membom Las Vegas yang sekarang dikarantina di balik tembok tinggi untuk membasmi zombie, sementara di bawah tanah masih tersedia duit tunai 200 juta dollar yang tentunya mubazir kalo dibiarin meledak bersama bom. Kalo Scott mau ngambilin duit itu, dia boleh ambil jatah 50 juta dollar. </p><h2 style="text-align: left;">NGAPAIN SIH?</h2><p>Di titik inilah menurut gue kelemahan utama film ini. Gue setuju dengan apa yang Adhit bilang di twitnya: </p><p><br /></p>
<blockquote class="twitter-tweet"><p dir="ltr" lang="in">Army of the Dead. Premis non spoiler: Scott dibayar utk masuk ke kota zombie utk ambil uang banyak.<br />Paling ga suka premis yg ga maksa gini.<br />Film 2 jam 34 menit jni bisa selesai dalam 5 menit jika scott bilang: "maaf, gk dulu."<br /><br />Andai saja scott istiqomah sama kerjaan yg sekarang <a href="https://t.co/IvFiNjAe0s">pic.twitter.com/IvFiNjAe0s</a></p>— YT: Adhitya Mulya (@adhityamulya) <a href="https://twitter.com/adhityamulya/status/1395827826582982657?ref_src=twsrc%5Etfw">May 21, 2021</a></blockquote> <script async="" charset="utf-8" src="https://platform.twitter.com/widgets.js"></script>
<p><br /></p><p>Motivasi Scott untuk menjalankan misi ini kurang kuat. Dia nggak lagi kepepet butuh duit, dan hanya sekilas digambarkan rasa tidak puas karena dia hanya dapat bintang penghargaan atas jasanya menyelamatkan pejabat. Tapi maksud gue, tanpa 50 juta dollar itu pun hidupnya baik-baik aja. Coba kalo digambarin dia terlilit utang pinjol. Misalnya Scott mau masak burger tapi gas abis, terpaksa minjem dari pinjol 200 ribu, eh kena bunga sama denda jadi 50 juta dollar, nah mungkin motivasi dia akan lebih masuk akal. Udah gitu proses perekrutan timnya juga nampak gampang banget, orang-orang diajakin masuk ke daerah karantina zombie langsung pada mau aja kayak lagi diajakin ke PI Mall. </p><p>Berikutnya soal cara masuk ke zona karantina zombie. Tadinya gue mikir akan ribet banget nih, pastinya dijaga ketat kan, nggak sembarang orang boleh masuk sana. Eh cuma gara-gara anaknya Scott jadi sukarelawan pengungsi di sana, mereka bisa masuk dengan cara...</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBgnocVWmvV05Nt9LZpYDujunSJf-NDRTonF6FOChekQ5NCLh5BxUPGV5X4Xx4ohxdN8Mcfb7xejiDsKtyvWpwsnHJZU94iBbtTaFeOV-45IfPfDfDcqLxgZgv6eCwtfUyVyjdqhB9AhzC/s1280/vlcsnap-2021-05-23-21h17m08s336.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBgnocVWmvV05Nt9LZpYDujunSJf-NDRTonF6FOChekQ5NCLh5BxUPGV5X4Xx4ohxdN8Mcfb7xejiDsKtyvWpwsnHJZU94iBbtTaFeOV-45IfPfDfDcqLxgZgv6eCwtfUyVyjdqhB9AhzC/w400-h225/vlcsnap-2021-05-23-21h17m08s336.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">...naik bis.</td></tr></tbody></table><br /><p>Jadi mereka cuma naik bis sampe ke luar tembok, lalu setelah turun bis sibuk bongkar muat persenjataan kelas berat tanpa ada satu pun mas-mas satpam atau petugas apa kek yang nanya, "Eeee... ini pada mau ngapain ya mongomong?" Ini mau masuk ke zona zombie atau mau liburan Lebaran ke Pangandaran?</p><p>Di momen menjelang masuk ke zona zombie ini Zack Snyder nampak mencoba memasukkan tambahan elemen emosional berupa <b>Kate </b>(<b>Ella Purnell</b>), anak Scott yang ngotot ikut masuk zona zombie karena mau nolong temen plus ada drama nampak menyalahkan Scott atas kematian ibunya, plus <b>Maria </b>(<b>Ana de la Reguera</b>), temen lama Scott yang nampaknya diem-diem naksir Scott.</p><h2 style="text-align: left;">Pakem Film Zombie yang Tersia-Sia</h2><p>Dari berbagai jenis film monster, zombie seharusnya adalah jenis yang paling emosional. Hampir nggak pernah absen di berbagai film zombie adegan tokoh yang patah hati karena keluarga/orang yang disayangi berubah jadi zombie dan nggak mungkin disembuhin lagi. Zombie adalah monster tragis karena sosoknya masih "<i>relatif</i>" sama seperti manusia, tapi udah kehilangan kemanusiaannya. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzXRcjTheCAV1HjIannoAjurfGqwBG8wCs7ZiZCJFJjc6bJd1w6Xqlnug428Qbe_tnFzB7OS8Kr3CutIZmTY_AcKMtdLuSE1UFSXePJaU0vwwAK8zttSd2NxH2tfiZtcbWvhBEGUJ_5bll/s850/zombie.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="455" data-original-width="850" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzXRcjTheCAV1HjIannoAjurfGqwBG8wCs7ZiZCJFJjc6bJd1w6Xqlnug428Qbe_tnFzB7OS8Kr3CutIZmTY_AcKMtdLuSE1UFSXePJaU0vwwAK8zttSd2NxH2tfiZtcbWvhBEGUJ_5bll/w400-h214/zombie.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ya gue bilang kan "relatif"</td></tr></tbody></table><br /><p>Nah, biar resep ini manjur, unsur emosional di ceritanya juga harus kuat, minimal digambarkan kedekatan hubungan antartokohnya sejauh apa. Elemen ini yang terasa kurang di Army of the Dead. Lha perkenalan tokohnya aja cuma lewat opening title, gimana penonton akan merasa terlibat dengan kedekatan antartokoh?</p><h2 style="text-align: left;">Gimana sih Si Boss</h2><p>Kelemahan lain dari film ini adalah sosok Scott sebagai pemimpin tim nampak kurang jelas. Proses masuknya tim ke zona zombie malah dipimpin oleh <b>Coyote alias Lily </b>(<b>Nora Arnezeder</b>). Dia asik-asik aja ambil keputusan yang menurut dia paling tepat dilakukan di zona zombie, sementara Scott masuk kamera pun enggak. Boss macam apa ini, maunya kok terima beres doang. Disuruh mimpin tim masuk zona zombie, tapi dia bahkan nggak punya pengetahuan apa pun tentang sifat para zombie dan cuma ngandalin arahan dari Coyote doang. </p><h2 style="text-align: left;">Serasa Lupa Pake Kaca Mata</h2><p>Faktor berikut yang cukup mengganggu buat gue adalah, betapa gambar-gambar dalam film ini sangat bokeh (blur dengan hanya menyisakan sebagian kecil area fokus). Mungkin maksud Zack adalah biar lebih artistik dan ada unsur kejutannya, karena sosok-sosok blur dalam layar susah dikenali apakah zombie atau manusia. Tapi buat penonton 40+ kayak gue jadi merasa tersindir, ini gambarnya kok kayak kalop lagi baca koran tapi kaca mata plusnya lupa dipake. </p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfxudxuO-7XxNLSO3aRgG8if-3VcSavf23Tlv7hbBto-0-09eokYG-CgKhFE16RaH4PZg80hYBvSgz_f1Ev3XwwR-8QmiR0ViVJMKAmDzVSH8tS7KYdZPNCEPVQagPLKiZ0nVV6F6XWqT/s1280/vlcsnap-2021-05-23-21h55m16s374.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhfxudxuO-7XxNLSO3aRgG8if-3VcSavf23Tlv7hbBto-0-09eokYG-CgKhFE16RaH4PZg80hYBvSgz_f1Ev3XwwR-8QmiR0ViVJMKAmDzVSH8tS7KYdZPNCEPVQagPLKiZ0nVV6F6XWqT/w400-h225/vlcsnap-2021-05-23-21h55m16s374.png" width="400" /></a></div><p style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFjn55v0ld_TCkMx6XKyyJilsoJPpbF-D1KRTQHUkLCEIMOxtMosP4dpCUhue5OgWEAU8XEtVPCvNc6jUDJMYapl0HFOK0TbVzQ7cNlRR_ZikMg2zFT_znWu-6Aq4dRUVM1qAV5dCm4P5f/s1280/vlcsnap-2021-05-23-21h56m54s672.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFjn55v0ld_TCkMx6XKyyJilsoJPpbF-D1KRTQHUkLCEIMOxtMosP4dpCUhue5OgWEAU8XEtVPCvNc6jUDJMYapl0HFOK0TbVzQ7cNlRR_ZikMg2zFT_znWu-6Aq4dRUVM1qAV5dCm4P5f/w400-h225/vlcsnap-2021-05-23-21h56m54s672.png" width="400" /></a></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivEuEQjpLUP1uWoXzXKoEzH4w4QxquA1zRBNM-5oq3sTXC_J6gyiiDJtEJXBSyymeH96l3kI61BLvUX-d3lQZN8IFdCeNSySI0QQbBNUT89PTnw34u2A4tdQOXSLIg4mTk8RJWOFl55kd1/w400-h225/vlcsnap-2021-05-23-21h59m13s118.png" width="400" /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiWaTSdv-8k08-RHzKj9GvBYGma7A_MpCQSauN4nRAl_mGpwzdBZKTODfhEaX24JZVeelF8vaAOtavUYXxhg9bRbwodfW7bWBuP68QjAoJtAoiU6VxZYBmkRmQfaALt44GoXiFWWYmLsZv/s1280/vlcsnap-2021-05-23-22h03m03s768.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiWaTSdv-8k08-RHzKj9GvBYGma7A_MpCQSauN4nRAl_mGpwzdBZKTODfhEaX24JZVeelF8vaAOtavUYXxhg9bRbwodfW7bWBuP68QjAoJtAoiU6VxZYBmkRmQfaALt44GoXiFWWYmLsZv/w400-h225/vlcsnap-2021-05-23-22h03m03s768.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini gambar apa ajg</td></tr></tbody></table><br /><h2 style="clear: both; text-align: left;">Logika</h2><p style="clear: both; text-align: left;">Zombie memang mahluk fantasi, tapi bukan berarti filmnya boleh bebas dari logika. Maksud gue, minimal tindakan para tokohnya mbok ya berdasarkan sedikit penalaran tertentu yang bisa dipahami, syukur-syukur disetujui dan didukung penonton, gitu loh. </p><p style="clear: both; text-align: left;">Contohnya waktu rombongan baru masuk ke zona zombie. Mereka menyelinap masuk ke sebuah gedung penuh zombie, mengendap-endap di antara para zombie yang lagi berhibernasi. Gue kira duit yang mau diambil ada di gedung ini, eh ternyata kagak. Udah susah payah nyelip-nyelip di gedung itu, sampe ada yang mati segala, mereka keluar lagi karena duit yang mau diambil ada di gedung sebelah. Jiah ngapain masuk kalo gitu, lewat halaman aja napa. </p><p style="clear: both; text-align: left;">Contoh lain, Sang Raja Zombie udah jelas kebal peluru dan kuat banget yak. Maksud gue, ditembak tuh nggak mempan, gitu. Lalu di sebuah momen penting, ada tokoh yang malah ngelepas senjatanya trus ngajak Sang Raja Zombie duel tangan kosong. Ya bisa ditebak lah hasilnya gimana. </p><p style="clear: both; text-align: left;">Contoh lainnya lagi, menjelang upaya kabur naik helikopter, dari puncak gedung, ada satu tokoh yang menolak ikutan naik karena lagi menghadang Sang Raja zombie. Padahal ngapain cape-cape hadang menghadang sih, itu helikopternya udah siap terbang, langsung aja naik ke helikopter trus cus... pergi, pulang selamet. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Akhirnya setelah beberapa kematian tokoh yang terasa biasa-biasa aja, film berakhir dengan ending yang berpotensi melahirkan sequel. Apakah akan ada Army of the Dead 2? Kalo ada, semoga lebih seru. </div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-51049164975266880552021-05-19T09:15:00.002+07:002021-05-19T09:15:36.670+07:00Nonton Bioskop ala Sultan di CGV<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgym2wFOMwPXjkgmO2XbsT2YzCEZD8k4bTvBAhmJ7bY_v3ymtmSMh0wusw3TpE8pQuc84500JyfMwL4KcA5o-qXyfI-CmS8Kp1qkeAFhdUuEI_3B09jMfraJJG_jJv5k6t-tKXdLPE71O4e/s2565/bioskop+sultan-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1226" data-original-width="2565" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgym2wFOMwPXjkgmO2XbsT2YzCEZD8k4bTvBAhmJ7bY_v3ymtmSMh0wusw3TpE8pQuc84500JyfMwL4KcA5o-qXyfI-CmS8Kp1qkeAFhdUuEI_3B09jMfraJJG_jJv5k6t-tKXdLPE71O4e/w640-h306/bioskop+sultan-2.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p>Salah satu kehilangan yang paling terasa gara-gara pandemi adalah acara nonton bioskop. Kalo dulu bisa bebas nonton minimal 2 minggu sekali, sekarang setahun nggak ke bioskop sama sekali. Eh pernah ding sekali mampir, cuma beli pop corn doang, obat kangen. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JHGhuCi76cvpSGbwzHlcIzRAf1dswdvfCHJ_Ov5TdsrSERIc46wnaOBVC2TiCD-MVgW7f1gHAGPqwiaVWrEJp6cXUSDe0NP1hfQ1PxXLHagVfzNtlp1bQODbhUdGm007pBW8RHOXsdlG/s775/popcorn.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="775" data-original-width="580" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JHGhuCi76cvpSGbwzHlcIzRAf1dswdvfCHJ_Ov5TdsrSERIc46wnaOBVC2TiCD-MVgW7f1gHAGPqwiaVWrEJp6cXUSDe0NP1hfQ1PxXLHagVfzNtlp1bQODbhUdGm007pBW8RHOXsdlG/w299-h400/popcorn.png" width="299" /></a></div><br /><p>Biarpun sekarang supply film baru di TV nggak pernah kurang berkat Disney Hotstar, Netfflix, HBO Go dan Amazon Prime, tetep aja sensasi nonton di layar gede bioskop dengan segala tata suara menggelegar lebih memuaskan ketimbang nonton di TV dengan interupsi suara-suara tukang sampah, anak tetangga, dan kurir paket. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh16Nu1Qrwp7kbkpRawzRNyyF7uTfpX6FBV1cOA3JPUGHnAg-150arq4gsjY3KcvJ0f0syjO7itC0rCaEX_3uaRhS4rUnU9cK9NwrXgwXkNCQSHIjvbNGwmz78i6onDbbi1U_tlNX45ub5I/s1500/titanic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="880" data-original-width="1500" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh16Nu1Qrwp7kbkpRawzRNyyF7uTfpX6FBV1cOA3JPUGHnAg-150arq4gsjY3KcvJ0f0syjO7itC0rCaEX_3uaRhS4rUnU9cK9NwrXgwXkNCQSHIjvbNGwmz78i6onDbbi1U_tlNX45ub5I/w400-h235/titanic.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">...bayangin pas adegan gini lalu di depan ada yang teriak, "Pakeeet"</td></tr></tbody></table><br /><p>Sementara di sisi lain, seketat-ketatnya protokol kesehatan bioskop, tetep aja mengurung diri di ruang minim sirkulasi dengan beberapa puluh orang nggak dikenal yang nggak jelas udah berinteraksi sama siapa aja terasa kurang bijak. </p><p>Eh awal tahun ini gue nemu sebuah twit menarik: </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7U7JH-FOG1wZPjv4rlhpCAlPGoJtXOnIKB8XFccwj8haFnlGDOehI2HK4GgS35Ubagc6Rwx0s8zi4rRS9aGCnX5BKXql4AtfXRco5raf_FzAMJMJgagDtZOSTfKyK4qao4mv124BeU6qZ/s1170/twitter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1170" data-original-width="540" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7U7JH-FOG1wZPjv4rlhpCAlPGoJtXOnIKB8XFccwj8haFnlGDOehI2HK4GgS35Ubagc6Rwx0s8zi4rRS9aGCnX5BKXql4AtfXRco5raf_FzAMJMJgagDtZOSTfKyK4qao4mv124BeU6qZ/w185-h400/twitter.jpg" width="185" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="clear: both; text-align: left;">Dengan 860 ribu bisa menguasai 1 bioskop untuk kita sendiri, terdengar menarik. Maka gue coba cari-cari informasi ke pihak CGV, dan ternyata ya begitu doang: tinggal booking waktu nonton yang diinginkan, dateng, bayar, selesai. Pada prinsipnya semua cabang CGV menerima booking seperti ini, tapi bioskop CGV di Jakarta yang punya studio berkapasitas kecil hanya cabang FX dan Plaza Slipi Jaya. Di kedua bioskop ini ada studio yang kapasitasnya hanya 34 orang, dan karena selama pandemi kapasitas maksimumnya hanya 50% maka cukup 17 kursi yang perlu diborong. Relatif lebih terjangkau ketimbang harus ngeborong bioskop dengan kapasitas ratusan kursi. </p><p style="clear: both; text-align: left;">Untuk proses booking gue dibantu petugas CGV FX bernama Pak Henry, bisa <a href="http://wa.me/6287782552247" target="_blank">di-WA di sini</a> (tenang, gue udah minta izin untuk menyebar nomer beliau kok). Tinggal pilih mau nonton tanggal dan jam berapa, tentunya ngikutin jadwal pemutaran film di sana ya. Jadi nggak bisa ujug2 lu pilih nonton jam 9 pagi, belum buka bioskopnya, Zenudin. Kalian juga bisa kirim foto kalian ke Pak Henry sehari sebelumnya, biar bisa ditayangkan di layar bioskop menjelang film mulai dan makin terasa sensasi sultannya. </p><p style="clear: both; text-align: left;">Selain bioskop kelas satin yang 17 kursi, tersedia juga kelas-kelas yang lebih besar. Tarifnya beda antara weekday, Friday dan weekend, ya! </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj37VlDMjdDl_C0ujICGCxNLneHoLXrWnKw1GXxQmWDJlM1xD9cMnwh9KufHbFrNXpUdvtAhcHNlw-lJsXLN5B45R8wLT0s5zKAZrT8Q280xgMmK5JMxtujg7bNEnZlYjj1Jrt0irbk49gu/s1024/daftar+harga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj37VlDMjdDl_C0ujICGCxNLneHoLXrWnKw1GXxQmWDJlM1xD9cMnwh9KufHbFrNXpUdvtAhcHNlw-lJsXLN5B45R8wLT0s5zKAZrT8Q280xgMmK5JMxtujg7bNEnZlYjj1Jrt0irbk49gu/w400-h400/daftar+harga.jpg" width="400" /></a></div><br /><p style="clear: both; text-align: left;">Selamat nonton! </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><br /><p><br /></p><p><br /></p>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-34171550624221192332021-05-18T22:17:00.004+07:002021-05-18T22:20:17.091+07:00Lost VS The Walking Dead, Mana yang Lebih Bau? - Sebuah Analisis <p></p><div><br /></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn3t2rxplEWtkuKB1jTmU6t8pwMfHQCI8x8AFzj2hJux-pTaIuSIQU0wBptTmIktFM6FgZz-IHRSXQCsSmMZ6L8eehP7dxPXLctQFpSOSKS45ZKVE_aUAFK8rRbNsomde3ijk0H7VrFi6_/s1200/lost+vs+twd.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="lost vs the walking dead" border="0" data-original-height="1200" data-original-width="900" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn3t2rxplEWtkuKB1jTmU6t8pwMfHQCI8x8AFzj2hJux-pTaIuSIQU0wBptTmIktFM6FgZz-IHRSXQCsSmMZ6L8eehP7dxPXLctQFpSOSKS45ZKVE_aUAFK8rRbNsomde3ijk0H7VrFi6_/w480-h640/lost+vs+twd.jpg" width="480" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div>Dalam rangka menyambut musim ke-11, musim terakhir The Walking Dead (TWD) yang akan tayang bulan Agustus nanti, serial ini jadi tontonan wajib gue selama hampir 2 bulan terakhir. Sebenernya gue udah tertarik sama TWD sejak pertama kali tayang 11 tahun lalu, tapi karena kelewat nggak nonton beberapa episode awalnya, jadi bingung sama jalan ceritanya. Untung sekarang dia ada di Disney Hotstar. Musim 1 sampe 9 udah komplit sementara musim 10-nya dicicil tayang 1 episode per minggu, mungkin biar pas dengan tayangnya musim 11 bulan Agustus nanti. <p></p><p>Kesan gue selama nonton TWD: </p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Kagum sama penulis ceritanya, bisa-bisanya bikin cerita seru dengan latar belakang zombie yang sebenernya udah basi banget diolah jadi cerita</li><li>Pusing mikirin ribetnya proses make-up para pemeran zombie yang konon <a href="https://screenrant.com/walking-dead-behind-the-scenes-facts-about-zombie-makeup-costumes/#:~:text=10%20It%20Takes%20About%20An,the%20entire%20industry%20in%20general.">nyampe 1,5 jam</a>. Dan tahukah kalian, bahwa tingkat kebusukan para zombie terus berlanjut dari musim ke musim? Jadi zombie-zombie yang muncul di musim ke-11 nanti akan jauh lebih busuk dan menjijikkan ketimbang yang muncul di musim pertama! Nih kalo mau nonton lebih detail tentang <a href="https://www.youtube.com/watch?v=gFQMLriupNE">proses make up zombie</a>. <br /><br />tapi yang paling mengganggu pikiran gue adalah:<br /><br /></li><li>Kalo cerita ini beneran terjadi, <b>SEBERAPA BAUKAH DUNIA TWD</b>?</li></ol><div></div><p></p><p>Bayangin: para zombie itu kan nggak mungkin wangi lemon ya, namanya juga mayat busuk yang bangun lagi. Trus karena seluruh sistem perekonomian dunia lagi runtuh karena wabah zombie ini, nggak ada listrik. Kalo di seluruh dunia mati listrik, otomatis air juga nggak mungkin ngucur dari keran. Sementara para tokohnya berpanas-panas di bawah matahari, kejar-kejaran sama zombie sambil keringetan. Panas, keringetan, dikejar mayat busuk, tapi nggak bisa mandi. Apa lagi yang kebayang kalo bukan <b>bau</b>, kan?</p><p>Karena terintimidasi dengan bayangan tentang bau-bauan di dunia TWD, mau nggak mau gue jadi inget serial lain yang kebetulan juga baru kelar gue tamatkan setelah terbengkalai lama: <b>Lost</b>. Lost bercerita tentang sekumpulan penyintas kecelakaan pesawat yang jatuh di pulau terpencil. Kondisi mereka kurang lebihnya sama dengan dunia TWD: panas, keringetan karena banyak lari-larian dikejar maupun mengejar penjahat, tapi nggak bisa mandi. Pasti <b>B-A-U</b>. </p><p>Nah, dalam posting ini gue akan mencoba memaparkan hasil analisis gue untuk menjawab pertanyaan super penting abad ini: </p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Mana dunia yang lebih bau, dunia Lost atau dunia The Walking Dead?</b></span></p><p>Untuk menjaga sistematika analisis, gue akan membandingkan kedua dunia ini dalam beberapa aspek. Untuk dunia yang lebih bau dalam aspek tersebut, gue kasih skor +1. Nanti skor dari seluruh aspek dijumlahin, sehingga bisa ditentukan mana dunia yang lebih bau. </p><p>Mari kita mulai dari aspek pertama:</p><h2 style="text-align: left;">Ketersediaan Air</h2><div>Lost berlokasi di sebuah pulau yang masih alami dengan air sungai mengalir, sementara TWD pindah-pindah: kadang di kota, kadang di alam bebas. Di TWD kadang ketemu sungai juga sih, tapi isinya ginian: </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLV3_LP3HltgjgMjqWqsxCiNeEophBDmgZe3Wk-CufbPmvl6eEaVukCd1zi9BsFOvQ1FHZQZEUjRSlY4FWcGzBGb_N9zR0Qg2QaakMJ4SRHrjMn4h7dwARdTOvvCke7sjRO5sSK5No3KCq/s1280/sungai+zombie.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLV3_LP3HltgjgMjqWqsxCiNeEophBDmgZe3Wk-CufbPmvl6eEaVukCd1zi9BsFOvQ1FHZQZEUjRSlY4FWcGzBGb_N9zR0Qg2QaakMJ4SRHrjMn4h7dwARdTOvvCke7sjRO5sSK5No3KCq/w400-h225/sungai+zombie.jpg" title="sungai zombie" width="400" /></a></div><br /><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Trus kalo mau nimba sumur, di dalem sumur ada ginian: </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMULZ_9gHR6WnIbEUqSvEN9AYNE-NuDtz5trukIa86NoGdYUIxj2YCYrT75o_dhtvViMZ1kTv7fIsXyFD8rwFZLJXaQXB8ruIA-kmdAoT8ztVsZpNOTt0xQyvSY8ZEwq4YS-plD39Ax-B/s1217/2021-05-18+%25285%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="629" data-original-width="1217" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMULZ_9gHR6WnIbEUqSvEN9AYNE-NuDtz5trukIa86NoGdYUIxj2YCYrT75o_dhtvViMZ1kTv7fIsXyFD8rwFZLJXaQXB8ruIA-kmdAoT8ztVsZpNOTt0xQyvSY8ZEwq4YS-plD39Ax-B/w400-h206/2021-05-18+%25285%2529.png" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Kesimpulan: <b style="background-color: #fcff01;">+1 untuk TWD</b></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Iklim dan Cuaca</h2></div><div>Lost berlokasi di pulau tropis yang panas dan lembab terus, sedangkan TWD mengalami 4 musim sehingga kadang-kadang adem juga. Karakter-karakter Lost kemungkinan akan lebih bau ketek. </div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOf-PqDQeB93l9235dm2ZbArHU3YxtI42pu7-ih4BSej1iWfkKVqWRQCbcBSsuRSuvqVljpz4UPaDRamXSwx8IiyISRCf4Yaex3naPrr3yfSDCr2HXdU8D5MeDOkCxBeateOY67P9xdrQ8/s1255/2021-05-18.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="711" data-original-width="1255" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOf-PqDQeB93l9235dm2ZbArHU3YxtI42pu7-ih4BSej1iWfkKVqWRQCbcBSsuRSuvqVljpz4UPaDRamXSwx8IiyISRCf4Yaex3naPrr3yfSDCr2HXdU8D5MeDOkCxBeateOY67P9xdrQ8/w400-h226/2021-05-18.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan minyak, keringet, dan bulu ketek sebanyak itu, <br />aromanya seolah menembus layar TV</td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Kesimpulan: <b style="background-color: #04ff00;">+1 untuk Lost</b><br /><br /></div><h2 style="text-align: left;">Ketersediaan Sabun dan Deterjen</h2><div>Walaupun di dunia Lost ada bunker milik Dharma Initiatives, tetep aja jumlahnya terbatas. Trus kayaknya nggak semua orang boleh ikutan mandi-mandi di bunker, khusus para petinggi dan ring 1 doang kayak si Jack, Kate, Sawyer, John Locke. Sedangkan di TWD, jangankan sabun, tes kehamilan aja tinggal nyomot di toko. </div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRvt94gFl1JtvzT4-aMx6nFTwhye6u8LzGD4X1mQvj_JFZj-G6JobV7ZsvjEImCDFQ-uO1dnm2RhryDepEeEP6C9bROXDkgF8lh01npa0MAqSs-TLeoc1_-KbbgcvRxLajEmATZZczL_a/s687/lori+nitip.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="687" data-original-width="606" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRvt94gFl1JtvzT4-aMx6nFTwhye6u8LzGD4X1mQvj_JFZj-G6JobV7ZsvjEImCDFQ-uO1dnm2RhryDepEeEP6C9bROXDkgF8lh01npa0MAqSs-TLeoc1_-KbbgcvRxLajEmATZZczL_a/w353-h400/lori+nitip.png" width="353" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Glenn: "Anjrit dititipin roti jepang neh keknya"</td></tr></tbody></table><br /><div>Kesimpulan: <b style="background-color: #04ff00;">+1 untuk Lost</b></div><h2 style="text-align: left;">Jumlah Manusia</h2><div>Pesawat yang jatuh di Lost mengangkut 324 penumpang, tapi nggak semuanya selamat. Yang masuk dalam cerita dan kebagian dialog sekitar 30an orang, plus beberapa gelintir manusia figuran yang mondar-mandir di belakang, paling banyak 50 deh. Di TWD, satu koloni aja bisa punya anggota 50 atau lebih, padahal ada banyak koloni bertebaran. Semuanya dalam keadaan kepanasan dan keringetan.</div><div>Makin banyak manusia = makin banyak sumber bau. </div><div><br /></div><div><br /></div><p style="text-align: left;">Kesimpulan: <b style="background-color: #fcff01;">+1 untuk TWD</b></p><h2 style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">Sarana Sanitasi</span></h2><div style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">Ini masih terkait dengan poin sebelumnya. Makin banyak manusia, makin banyak sumber bau. Bukan cuma keringet, tapi karena setelah makan atau minum sesuatu, cepat atau lambat manusia akan mengeluarkan benda-benda yang lebih bau lagi. </span></div><div style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">Ini lagi-lagi milik TWD, khususnya di musim ketiga episode 2, waktu Rick nemuin beberapa orang napi yang berbulan-bulan terkurung di gudang makanan. Karena banyak makanan, mereka nggak kelaparan, tapi bagaimana dengan sarana pembuangannya? Rick menemukan jawabannya saat buka pintu ruang pembeku daging...</span></div><div style="text-align: left;"><span style="background-color: white;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAXjo3WCPm1rdIwNmVCUjiIxMuEjfXzgGBziUzB62T4xgpLaYc3FuJh85Y1BYh2GGwwq7KvnU-mOrbRv3QhH2l8-g8s0DsoGq6rD29-jf2siMH_ptSSvzwx37vtvDm-izHJk0cHd9QkrD/s687/twd+gudang+makanan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="687" data-original-width="606" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFAXjo3WCPm1rdIwNmVCUjiIxMuEjfXzgGBziUzB62T4xgpLaYc3FuJh85Y1BYh2GGwwq7KvnU-mOrbRv3QhH2l8-g8s0DsoGq6rD29-jf2siMH_ptSSvzwx37vtvDm-izHJk0cHd9QkrD/w353-h400/twd+gudang+makanan.png" width="353" /></a></div><p>Kesimpulan: <b style="background-color: #fcff01;">+1 untuk TWD</b></p><h2 style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">...dan tentu aja, zombie</span></h2></div><div style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">Bayangin ya, di loteng lu ada tikus mati seekor aja baunya udah naujubilah. Ini ada ribuan mayat yang udah entah berapa lama mati, berkeliaran, kadang isi perutnya tumpah di mana-mana. </span></div><div style="text-align: left;">Udah tahu gitu, si Rick demen banget pake jaket yang kerahnya berbulu. Ada satu adegan dia ketumpahan isi perut zombie pas lagi make jaket itu, gue langsung mikir "Ini dikucek berapa kali pun baunya nggak akan ilang deh"</div><div style="text-align: left;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga75pPjJfj0SMy8BK2nJXlG4BBBKoEDYCcd_TlterP3F1i0TuyRCdvMDTzSR1JG70J1gl2l3N0hLeQlAxGfyU5_QcCAzTl2wMgizMVffq4Jlt8Jq5evSPDhvSPqIpcnK0WwMz-Qm-ExK6P/s720/rick+grimes+jacket.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="720" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga75pPjJfj0SMy8BK2nJXlG4BBBKoEDYCcd_TlterP3F1i0TuyRCdvMDTzSR1JG70J1gl2l3N0hLeQlAxGfyU5_QcCAzTl2wMgizMVffq4Jlt8Jq5evSPDhvSPqIpcnK0WwMz-Qm-ExK6P/w400-h225/rick+grimes+jacket.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rick dan jaket kerah bulu andalannya</td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: left;"><p>Kesimpulan: <b style="background-color: #fcff01;">+1 untuk TWD</b></p><div><b style="background-color: #fcff01;"><br /></b></div></div><p style="text-align: left;"><span style="background-color: white;">Kesimpulan akhir: </span><b style="background-color: #01ffff;">2 poin Lost VS 4 poin TWD</b><span style="background-color: white;">, fix The Walking Dead lebih bau! </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-72741474295202197922020-05-24T02:03:00.002+07:002022-12-16T16:03:03.883+07:00Review: Onward (2020), film bagus yang apes<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHn5hX5VZ7mw61dSlz6v_5HuPFjhxkiWHys7Mz__S_XtlSOTucTVIPxpyH1ZEFo_iELEAzSWSjfehrDQ-D4r3qvRIfD78BlN1XkTkPWUHEa72_6AGQB9tU02qyqGKgmIBwt8_KiMeDlCYuoSOO97ypQiVx8aCx9n6qEfEbr47s2R9-D6zbALUhQMnSug/s1200/image_2022-12-16_160245980.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="503" data-original-width="1200" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHn5hX5VZ7mw61dSlz6v_5HuPFjhxkiWHys7Mz__S_XtlSOTucTVIPxpyH1ZEFo_iELEAzSWSjfehrDQ-D4r3qvRIfD78BlN1XkTkPWUHEa72_6AGQB9tU02qyqGKgmIBwt8_KiMeDlCYuoSOO97ypQiVx8aCx9n6qEfEbr47s2R9-D6zbALUhQMnSug/w640-h268/image_2022-12-16_160245980.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /></div><br /></div><div><br /></div><div>Sejak meluncurkan "Toy Story" tahun 1995, citra Pixar di kepala gue adalah sebuah studio yang mampu bikin film dengan perspektif unik. Ya Toy Story itu contohnya, kok ya kepikiran bikin film tentang "kehidupan rahasia" sekumpulan mainan. Film-film mereka lainnya seperti Monsters, Inc (energi jeritan bocah sebagai sumber tenaga listrik, wow!), <a href="https://mbot.wordpress.com/2007/08/16/ratatouille/">Ratatouille </a>(tikus yang bercita-cita jadi koki), sampe The Incredibles (gimana kehidupan sehari-hari sebuah keluarga superhero), buat gue adalah ide-ide cerita yang brilian banget, plus diproduksi dengan kualitas yang makin lama juga makin keren. </div><div><br /></div><div>Sayangnya sejak 2017, Pixar nampak mulai keabisan ide. Dari 4 film yang mereka rilis, 3 di antaranya adalah sequel (Cars 3, Incredibles 2, dan Toy Story 4). Untungnya masih ada Coco, film yang mengikuti "pakem" Pixar dalam arti punya ide cerita yang unik dan nggak kepikiran oleh penonton. Tapi sisanya, walaupun nggak bisa dibilang jelek, efek "wow"-nya kurang nendang karena sekadar meneruskan cerita yang udah pernah dibikin sebelumnya. Bukan berarti gue anti sequel ya, karena biar untuk rangkaian cerita Toy Story, misalnya, menurut gue ada di <a href="https://mbot.wordpress.com/2010/06/22/toys-story-3/">Toy Story 3</a> (dan seharusnya* nggak usah diterusin sampe Toy Story 4). </div><div><br /></div><div>Dengan kinerja Pixar selama 3 tahun terakhir, gue nggak terlalu antusias menyambut flm Onward ini. Saat film ini rilis awal Maret 2020, beberapa minggu sebelum penetapan kebijakan PSBB, gue nggak terlalu tertarik nonton. Eh nggak disangka-sangka, beberapa waktu setelah film ini beredar ada PSBB, bioskop tutup, dan peredaran film ini terpaksa dibungkus sebelum waktunya. Kelihatannya Onward akan jadi film Pixar kedua yang merugi setelah The Good Dinosour (2015), dan gue duga ruginya akan jauh lebih besar. </div><div><br /></div><div>Sayang banget, karena justru di film ini Pixar nampak kembali ke jatidirinya, menawarkan ide cerita yang unik. </div><div><br /></div><div>Onward berlatar sebuah dunia dongeng di mana mahluk-mahluk ajaib seperti elf, mermaid, unicorn, centaur, dan naga hidup berdampingan dengan manusia yang tentunya pada jago sihir. Tapi pada suatu titik, manusia menemukan bahwa ilmu pengetahuan jauh lebih mudah dikuasai daripada sihir. Sejak itu, manusia memilih nyalain api lewat kompor gas ketimbang repot-repot pake tongkat sihir yang kadang suka salah sundut. </div><div><br /></div><div>Cerita lalu beralih pada dua bersaudara elf, <b>Barley si kakak (Chris Pratt)</b> dan <b>Ian si adik (Tom Holland)</b>. Mereka tinggal bertiga dengan ibunya, karena ayah mereka udah meninggal sejak Ian masih kecil sekali. Pada ulang tahun Ian yang ke-16, ibunya membuka sebuah benda wasiat peninggalan ayah Barley dan Ian, yang disertai pesan "hanya boleh dibuka saat kedua anak ini berusia minimum 16 tahun). Isinya ternyata sebuah tongkat sihir yang mampu mewujudkan keinginan terpendam Ian, namun dengan syarat yang nggak gampang terpenuhi. </div><div><br /></div><div>Konon daya tarik sebuah film ditentukan dalam 5 menit pertamanya, apakah berhasil menggaet minat penontonnya. Berdasarkan parameter itu, film itu berhasil banget menggugah minat untuk terus nonton, saat menyuguhkan kontrasnya keadaan dunia saat orang masih mengandalkan sihir vs saat orang udah ke mana-mana nenteng ponsel. Karakter Barley dan Ian juga sangat menarik, multidimensi dan mengalami pertumbuhan seiring berjalannya cerita. Tom Holland dengan mulus membawakan trademark-nya, karakter remaja yang masih galau mencari identitas. </div><div><br /></div><div>Naskah film ini rapi banget menyusun elemen demi elemen secara efisien, semua terpakai dan berkembang dalam cerita tanpa ada yang "mubazir". Karakter mahluk-mahluk mistis yang bermunculan di film ini, beserta segala sifat dan kemampuan ajaibnya, dimanfaatkan dengan cermat banget untuk menggali dan mengembangkan cerita. Favorit gue tentunya kemunculan The Manticore yang disuarakan oleh <b>Octavia Spencer</b>, aktris yang pembawaannya cocok buat peran-peran sejenis pekerja sosial (di Instant Family, 2018) atau guru (di Luce, 2019). </div><div><br /></div><div>Dua jempol buat <b>Dan Scanlon</b>, sang sutradara sekaligus salah satu dari 3 penulis naskah film ini (bareng Jason Headley dan Keith Bunin). Film Pixar lain yang ditulis dan disutradari oleh Dan Scanlon adalah Mosters University, tapi gue jauh lebih suka hasil karyanya di film Onward ini. </div><div><br /></div><div>Akhirnya, seperti gue sebut di awal tulisan, film bagus ini terpaksa bernasib malang karena pandemi Covid-19. Tapi buat kalian yang belum sempet nonton di bioskop seperti gue, udah bisa nonton <a href="https://play.google.com/store/movies/details?id=zIDVCg0AI6E.P">Onward dari Google PlayStore</a> kok. Filmnya bisa disewa atau dibeli. Kalau dibeli, maka filmnya akan terus tersimpan dalam account kita, bebas ditonton berulang kali. Gue sih berani bilang, film ini termasuk layak untuk dikoleksi karena nggak akan bosen untuk ditonton ulang. </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><i>*"seharusnya"? Dih siapa gue, kok ngatur? </i></div>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-26515534766367838862020-05-10T01:55:00.007+07:002020-05-10T02:10:31.986+07:00Review: Forgotten (2017), Ruwetnya Hidup Kalo Ingatan Nggak Bisa Diandalkan <br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAG1hmR2OtFVoUS7A3-I-cPd_1RBOpHomNaCgjfh8cPew4QrpcunGXNpPty-HBke1KRwkg63ZJ2-FNeFQHORF4ea-7Wnb816yxo6r7hdQZmjdPuWHHZi5RxHWeJ-N4TUvLIl3LkSRWG2cC/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="597" data-original-width="426" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAG1hmR2OtFVoUS7A3-I-cPd_1RBOpHomNaCgjfh8cPew4QrpcunGXNpPty-HBke1KRwkg63ZJ2-FNeFQHORF4ea-7Wnb816yxo6r7hdQZmjdPuWHHZi5RxHWeJ-N4TUvLIl3LkSRWG2cC/w285-h400/forgotten-2017-poster.jpg" width="285"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><div class="separator" style="clear: both; line-height: 1.5; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; line-height: 1.5;">Kalo kalian suka film yang awalnya nampak biasa-biasa aja, seolah bersenandung "la... la... la...", matahari bersinar, angin berhembus sepoi-sepoi, kupu-kupu beterbangan, tapi lama kelamaan makin gelap, tegang, mencekam, hujan geledek, pintu berderit, bayangan gelap melintas, kaca pecah berhamburan, dan dalam proses tersebut kalian terus dibikin bertanya-tanya "Apa yang sebenarnya terjadi? Dia ini siapa? Kenapa kok gini? Loh kok?" nah, film Forgotten ini PAS BANGET buat kalian. </div><span></span></div><a href="http://nontondeh.blogspot.com/2020/05/review-forgotten-2017-ruwetnya-hidup.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-25810015576097253002020-05-04T20:39:00.001+07:002022-12-16T16:04:41.257+07:00Long Shot, Rom-Com dengan Pesan Khusus Buat Rakyat Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhHhfRF-_-fy-3vgXp4zRZf1v5z712U6F3tdYaDPkI55G3KOrKGfB-JBlZ1zBtd9sTPlNp27saz1-CX3KXS2l9R3jxyVYXeS2UuXiVch3s9Y_hPmnVr_FAPSscHw8EEYt2SCUk4VZLkXEJlsC-yGlDNv72Edd3CXAGoABa_D8TOwhF8Ynrri9O6LrHA/s976/image_2022-12-16_160423755.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="549" data-original-width="976" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVhHhfRF-_-fy-3vgXp4zRZf1v5z712U6F3tdYaDPkI55G3KOrKGfB-JBlZ1zBtd9sTPlNp27saz1-CX3KXS2l9R3jxyVYXeS2UuXiVch3s9Y_hPmnVr_FAPSscHw8EEYt2SCUk4VZLkXEJlsC-yGlDNv72Edd3CXAGoABa_D8TOwhF8Ynrri9O6LrHA/w640-h360/image_2022-12-16_160423755.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<br />
<div dir="ltr">
<br />
Buat penggemar film rom-com, gue sangat merekomendasikan film ini. Lagi ada di Fox Movies, malam ini jam 23.50, besok (5 Mei 2020) jam 22.05, dan Kamis (7 Mei 2020) jam 16.00.<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Film tahun 2019 ini menceritakan kehidupan <b>Fred (Seth Rogen)</b>, jurnalis kere super idealis yang di sebuah pesta nggak sengaja ketemu <b>Charlotte Field (Charlize Theron)</b>, mantan <i>baby sitter-</i>nya waktu SMP dulu yg sekarang udah menjabat jd Secretary of the State (di subs diterjemahkan jadi MenLu, tp lantas gue bingung apa bedanya dengan Minister of Foreign Affairs - lupakan). </div>
<div dir="ltr">
Filmnya lucu tanpa norak, dan ada satu adegan yang menurut gue relevan dengan penonton Indonesia. <br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Ceritanya Fred lagi kesel pada Charlotte, lantas curhat ke sahabatnya yg diperankan Ice Cube. Fred bilang, "Dia (Charlotte) ini kayak gak punya moral compass, sebentar dia baik2 sama orang Demokrat, tapi besoknya bergaul sama orang Republik"<br />
<br />
Ice Cube bilang, "Lha apa salahnya, Demokrat dan Republik kan sama2 warga Amerika, dia harus melayani semuanya."<br />
<br />
Fred bilang, "Ngapain deket2 sama Republikan, najis, mereka nggak ada yang bener."<br />
<br />
Ice Cube secara mengejutkan bilang, "Lho, elu nggak tau ya, gue ini, sahabat lu, Republikan lho."</div>
<div dir="ltr">
Habis itu Fred dan Ice Cube adu argumentasi, sampe menyinggung soal agama Ice Cube yang ternyata pemeluk Kristen (mungkin tadinya Fred ngira Ice Cube ateis kayak dia). Lalu Ice Cube bilang, ini quote terbaik menurut gue dr film ini:</div>
<div dir="ltr">
<br />
<span style="font-size: large;">"My love for GOP and G-O-D, has nothing to do with us"</span></div>
<div dir="ltr">
<br />
Relevan banget kan, sama rakyat Indonesia yang cuma beda pilihan pilpres doang bisa sampe nggak mau lebaranan 😁<br />
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sangat sangat sangat gue rekomendasikan, tetutama buat fans berat Charlize Theron karena di film ini dia cantiknya kaya bidadari. </div>
<br />Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-16598500780098370542018-04-15T14:56:00.001+07:002018-04-16T12:03:23.463+07:00Hal yang Perlu Disiapin Sebelum Nonton "A Quiet Place"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrFToilWlmkL04uYnS8KFSAyUklYuaz9iMV-1Lc9VgDV9AUmdO3RsGi7GGpkkHKmW-0V6PzSaq2_yijgxBX_LAx93JdHOXzbbDafS0sf38zD2foKnoBPSvtG8GiuC1ZQ7mE-K6DsdCjZ70/s1600/A_Quiet_Place_film_poster.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="220" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrFToilWlmkL04uYnS8KFSAyUklYuaz9iMV-1Lc9VgDV9AUmdO3RsGi7GGpkkHKmW-0V6PzSaq2_yijgxBX_LAx93JdHOXzbbDafS0sf38zD2foKnoBPSvtG8GiuC1ZQ7mE-K6DsdCjZ70/s640/A_Quiet_Place_film_poster.png" width="426" /></a></div>
<br />
Buat yang belum tau, "A Quiet Place" menceritakan kehidupan sebuah keluarga dengan 3 anak yang hidupnya sama sekali nggak boleh berisik, karena kalo bersuara dikit aja bisa diserang oleh 'sesuatu' (no spoiler ahead).<br />
<br />
Tentunya ini sedikit menimbulkan pertanyaan bagi gue, lantas gimana kalo mereka eek. Mungkin suara ngedennya bisa diredam, suara plungnya bisa diarahkan biar nggak terlalu bergema, udah gitu bule kan biasa pake tisu jadi nggak ada suaranya, tapi: <b>gimana cara mereka menyiramnya? </b>Keselnya, sampe akhir film nggak diceritain gimana penjelasannya soal ini. Mudah-mudahan nanti di sequelnya ada, ya.<br />
<br />
Nah karena semua tokoh dalam film ini nggak boleh bersuara, udah gitu bagian tukang musiknya juga kayaknya gabut karena film ini musiknya dikit banget, maka ada beberapa penyesuaian/persiapan yang perlu lu lakukan sebelum menontonnya, seperti:<br />
<br />
<h3>
1. Tes IQ</h3>
Bukan buat elu, tapi buat orang yang lu ajak nonton. Cerita film ini sih sangat sederhana ya, kecil kemungkinan lah ada orang nggak mudeng. Tapi.. kita nggak pernah tau kan. Nah, bayangin kalo di tengah suasana sunyi senyap tiba-tiba temen lu nanya, "Eh jadi ini gimana tadinya, kok bisa jadi gini?" Gawat, kan. Apalagi kalo trus diskusi/komentar seperti <a href="http://nontondeh.blogspot.co.id/2017/10/sensasi-nonton-pengabdi-setan-bareng.html">ibu-ibu setan yang ada di posting ini</a>.<br />
<br />
<h3>
2. Pakaian Tanpa Bukaan</h3>
Gue sarankan pilih pakaian yang tinggal masuk aja, nggak usah pake kancing-kancing dan ritsleting. Kenapa? Karena kalo tiba-tiba di tengah film lu sadar ritsleting lu kebuka, lu berada dalam situasi dilematis: (1) ditutup; entar orang noleh semua (2) dibiarin; bisa risiko masuk angin<br />
<br />
<h3>
3. Bubur Ayam</h3>
Karena segala macem kripik-kripikan yang biasa lu cemil sambil nonton akan menimbulkan kebisingan yang terlalu tinggi, maka lu perlu nyemil sesuatu yang silent mode. Ya kalo bubur ayam dirasa terlalu merepotkan, boleh diganti pudding susu deh.<br />
<br />
<h3>
4. Kaos Kaki</h3>
Ini penting banget, khususnya buat kalian yang kalo kaget latahan. Begitu film mulai, sumpel mulutnya pake kaos kaki biar aman.<br />
<br />
<h3>
5. Martil</h3>
Ini buat jaga-jaga aja, karena selalu ada manusia-manusia ekstra jenius yang di tengah film sepi kayak gini tetep aja asik-asik nerima telepon atau chatting lengkap dengan segala sound effect mesin tiknya. Kalo sampe ada, datengin, ketok HPnya pake martil. Kalo nggak kena HPnya, orangnya aja sekalian.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTXkQeQJ3Wsg2Opl9oiTTPaq2_JeScWGSfiYexBiFqDQdBPULhXc5nPG7AbYom7MA5Bk3HxFdGjdqwaI2d8kRlWgti8chEB5J2bqngW0VXqMCI2gXsuie2u0FqTKxz2MoHzo2OrlVrnJiF/s1600/the+raid+2+julie+estelle+jacket-900x900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTXkQeQJ3Wsg2Opl9oiTTPaq2_JeScWGSfiYexBiFqDQdBPULhXc5nPG7AbYom7MA5Bk3HxFdGjdqwaI2d8kRlWgti8chEB5J2bqngW0VXqMCI2gXsuie2u0FqTKxz2MoHzo2OrlVrnJiF/s320/the+raid+2+julie+estelle+jacket-900x900.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Bener banget, setuju gue!"</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Akhir kata, ini film keren banget, wajib tonton buat para penggemar film thriller. Di era serba CGI yang makin kompleks, film ini malah sukses dengan konsep yang sederhana dan low tech banget (walau tetep aja ada adegan CGI-nya).<br />
<br />
Pemeran utamanya <b>Emily Blunt </b>(yang gue demen banget sejak Edge of Tomorrow bareng Tom Cruise) dan <b>John Krasinski </b>yang di sini merangkap sebagai sutradara juga.<br />
<br />
<br />
<br />
Gambar Hammer Girl gue pinjem dari situs Black-leatherjacket.com yang konon jualan jaket persis kaya gitu modelnya. Cek aja <a href="https://www.black-leatherjacket.com/Julie-Estelle-Jacket">di sini</a>.Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-56210382511838680242018-03-25T23:14:00.003+07:002022-12-16T16:05:48.803+07:00Benarkah Pacific Rim Uprising Jelek?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQfr00VrxLuLMhkeP0Q8stG-sK7LuNtzV08cngFa5ES6FuQ8RYxNzuzmC1jYDG0hNh0QwUmAWB9Ng9ynLbf9pcXzz8qaFd_8QAwgESFJgalX4jIsN9ypM_Y0U5QpXZwlcvySk6R-HWFqeCU0jNBil8tXu1yuGcF_6GYlEMGgQLwaOwzJsT0WgUZv83mA/s640/image_2022-12-16_160535749.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQfr00VrxLuLMhkeP0Q8stG-sK7LuNtzV08cngFa5ES6FuQ8RYxNzuzmC1jYDG0hNh0QwUmAWB9Ng9ynLbf9pcXzz8qaFd_8QAwgESFJgalX4jIsN9ypM_Y0U5QpXZwlcvySk6R-HWFqeCU0jNBil8tXu1yuGcF_6GYlEMGgQLwaOwzJsT0WgUZv83mA/w640-h360/image_2022-12-16_160535749.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<br />
Soal keputusan untuk nonton atau nggak nonton sebuah film kadang cukup pelik. Di satu sisi, inginnya nonton semua film yang rilis. Di sisi lain, tiket bioskop deket rumah sekarang udah mencapai 60 ribu (harga weekend). Belum termasuk pop corn yang ukuran mediumnya 50 ribu dan air putih di botol 330 ml seharga 10 ribu*. Artinya: filmnya harus beneran dipilih biar duit segitu nggak sia-sia.<br />
<br />
Masalahnya, skor Pacific Rim Uprising di <a href="https://www.rottentomatoes.com/m/pacific_rim_uprising">Rottentomatoes.com</a> agak kurang meyakinkan. Kritikus kasih skor parah 46%, sementara penonton kasih agak lumayanan, 58%.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMX9uk-ou0QHWAPdS1Dbj_HpQ4UP5pggnlTzAaiwcYnS-_gtS6QZF7_OqePLRPTaSX-ENCWtxEoIpiK1o62Z585OV6uqkmGkJWLV3oKIlLxp5l724wPwfgvz3kNaz5tKavZ1TYC_iTsvVt/s1600/PRU+RT.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="573" data-original-width="695" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMX9uk-ou0QHWAPdS1Dbj_HpQ4UP5pggnlTzAaiwcYnS-_gtS6QZF7_OqePLRPTaSX-ENCWtxEoIpiK1o62Z585OV6uqkmGkJWLV3oKIlLxp5l724wPwfgvz3kNaz5tKavZ1TYC_iTsvVt/s400/PRU+RT.png" width="400" /></a></div>
<br />
Akhirnya setelah menimbang berbagai faktor, untung ruginya, baik buruknya, gue memutuskan untuk... nonton**.<br />
<br />
Lalu setelah nonton, apa kesimpulan gue, jelek atau bagus?<br />
<br />
Jawabannya balik ke apa yang lu harapkan dari film ini.<br />
<br />
Film ini akan bagus, atau minimal <b><span style="color: #0b5394;">baik-baik</span></b> aja, kalo lu berharap:<br />
<br />
<ul>
<li>lihat robot-robot baru dengan senjata yang lebih aneh-aneh dari film sebelumnya</li>
<li>lihat monster yang lebih sangar, lebih buas, lebih gede</li>
<li>lihat gedung-gedung dihancurin, dan orang-orang Jepang berlarian kocar-kacir takut keinjek monster dan robot</li>
</ul>
Sebaliknya, film ini akan <b><span style="color: #cc0000;">jelek banget</span></b> kalo lu berharap ada penjelasan <u>logis</u> atas (<i><span style="font-size: large;">spoiler alert</span></i>):<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<ul>
<li>buat apa orang masih melihara robot-robot raksasa, bahkan masih bikin pelatihan pilot baru, padahal udah 10 tahun nggak ada insiden dengan kaiju? Lantas para lulusan sekolah pilot robot selama 10 tahun terakhir itu pada ngapain, apakah mangkal depan Indomaret, jagain robot-robotan bocah yang pake koin?<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh801gc-kos3PgVZUzvVSj7HIL6_2roYmggNDSvnebaKATlL_MM4F-a54NPjWKRGrC5GP2XhKxWZbjl6C76aabSLhxnaNLYOfzVX39NzO-Uv5M6txjyUXYPyyrjcTuWTkI89KIM6MrFW9SA/s1600/keretamini.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh801gc-kos3PgVZUzvVSj7HIL6_2roYmggNDSvnebaKATlL_MM4F-a54NPjWKRGrC5GP2XhKxWZbjl6C76aabSLhxnaNLYOfzVX39NzO-Uv5M6txjyUXYPyyrjcTuWTkI89KIM6MrFW9SA/s320/keretamini.jpg" width="240" /></a></li>
<li>gimana caranya robot segede gedung bisa nyelinap dan ngilang di perairan dangkal?</li>
<li>roket-roket yang udah abis dipake itu diasumsikan udah abis bahan bakarnya, kenapa saat diperlukan masih bisa nyala lagi? Apakah teknologinya sejenis spidol whiteboard, kalo udah abis dikocok-kocok dikit terus bisa lagi? </li>
<li>ada sedikit penghargaan kepada ilmu geografi, di mana bumi itu besar sehingga ngangkut robot raksasa dari perairan Jepang dan Cina ke Siberia nggak secepat naik gojek dari Tebet Timur ke Pasar Rumput. </li>
<li>gimana caranya robot bisa ngemix sama kaiju? Kalo onderdil di dalemnya berubah jadi organ kaiju, lalu kabel-kabelnya pada ngungsi ke mana?</li>
<li>gimana caranya 3 kaiju bisa ditempel gabung kayak lego? Lalu gimana mereka menyelesaikan konflik internal yang mungkin terjadi akibat punya 3 otak dalam satu badan? Gimana kalo otak nomor satu ingin bertempur, otak nomor dua ingin pulang dan otak nomor tiga ingin pesen lotek?</li>
<li>buat apa ada benih-benih percintaan di antara para instruktur pilot kalo akhirnya nggak jelas? Apakah ini sekedar pengisi waktu sambil nunggu jadwal robot bertarung?</li>
<li>kalo tujuan penjahatnya cuma mau nyemplungin kaiju ke dalam kawah gunung biar terjadi ledakan yang memusnahkan manusia, ngapain ngirim kaiju gembrot yang bisanya cuma ngesot? Kirim aja yang bisa terbang, lebih cepet dan efisien, kan? </li>
</ul>
<br />
Tapi balik lagi, kalo lu udah bayar 60 ribu (atau 120 ribu karena harus ngajak bocah), mending nggak usah banyak pertanyaan dan nikmati aja filmnya. Lagipula, bocah juga suka kok nonton film ini.<br />
<br />
<i><span style="font-size: x-small;">*artinya harga air putih di bioskop sekitar 30 ribuan per liter, lebih dari 3x lipat harga bensin super Shell. Coba kapan lu isi bensin pake air putih bioskop deh, kali aja mobil lu jadi tambah ngacir larinya. </span></i><br />
<i><span style="font-size: x-small;">**cuma nonton doang mikirnya udah kayak mau ambil KPR. </span></i><br />
<i><span style="font-size: x-small;">mainan koin gue pinjem dari situs <a href="https://keretamini.id/category/peluang-usaha/">keretamini.id</a>. Tersedia peluang usaha. </span></i>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-68196121030950556832018-03-16T01:04:00.003+07:002020-05-24T00:32:44.649+07:00Review: Designated Survivor (Serial TV 2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiizGShUP4rjmzSFZo06rl5D_1YVbw3EW-P9DdPWUcFjQpqi5NlMASqWF5KoDcgfhgaiopcxstGdoxiFKFf4jwTzIB57yP2skne1IjR-zwbDydUSo3TJjUR8SPQ53m4sq8Bjiwbcb3jWLMa/s1600/designated+survivor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiizGShUP4rjmzSFZo06rl5D_1YVbw3EW-P9DdPWUcFjQpqi5NlMASqWF5KoDcgfhgaiopcxstGdoxiFKFf4jwTzIB57yP2skne1IjR-zwbDydUSo3TJjUR8SPQ53m4sq8Bjiwbcb3jWLMa/s640/designated+survivor.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Semua berawal gara-gara Netflix.<br />
<br />
Di suatu hari yang selo, nyalain Netflix tanpa tau mau nonton apa, tiba-tiba trailer film ini muncul.<br />
<a href="http://idabaik.wordpress.com/" target="_blank">Ida </a>langsung tertarik. "Nonton ini aja, suami. Istri seneng nonton film yang gini-gini," katanya, tanpa keterangan yang lebih operasional mengenai batasan film yang masuk dalam kategori 'gini-gini'.<br />
<br />
Ternyata film ini, yang setelah ditonton 20 menit baru gue sadari adalah film seri, adalah sebuah film yang sangat 'gini-gini'. Dan saat kesadaran di menit ke20 itu datang, segalanya sudah terlambat.<br />
<br />
Film dibuka dengan beberapa kalimat pendek yang menjelaskan arti "designated survivor", yaitu saat presiden Amerika Serikat beserta wakil, menteri, dan anggota kongresnya rapat umum, akan ada 1 anggota kabinet yang ditunjuk menjadi 'designated survivor', jadi orang yang dirancang untuk selamat; diumpetin di suatu tempat rahasia. Tujuannya adalah kalo presiden dan wakilnya celaka, maka si designated survivor ini yang akan menjabat sebagai presiden.<br />
<br />
Dalam film ini, sang designated survivor adalah Tom Kirkman (Kiefer Sutherland), Secretary of House and Urban Development atau kalo di Indonesia mungkin Menteri Perumahan Rakyat kali ya. Dia menganggap tugasnya sebagai designated survivor sebagai formalitas belaka, di tempat persembunyian asik ngemil kacang dan minum bir sambil nonton siaran langsung presiden rapat. Tiba-tiba ada gangguan siaran langsung, dan masuklah petugas secret service yang langsung menyeret Tom beserta istrinya ke lokasi aman karena gedung Capitol tempat presiden rapat dibom. Jadi presiden, wakil, seluruh menteri, plus anggota kongresnya mati semua.<br />
<br />
Yang bikin film ini makin seru adalah latar belakang Tom Kirkman yang digambarkan sebagai akademisi, jauh dari dunia politik. Dia adalah arsitek yang ahli di bidang tata kota, tapi buat sebagian orang dianggap nggak lebih dari 'glorified real estate agent'. Dengan kata lain, dia dianggap menteri magang, kroco, tapi ujug-ujug kondisi memaksa dia menduduki jabatan paling berkuasa di dunia.<br />
<br />
Walaupun secara kasat mata 90% adegan film ini nggak lebih dari orang ngobrol berhadapan, buka tutup pintu, Tom lepas pasang kaca mata, oper-operan berkas, jalan kaki berendengan, dan saling tatap-tatapan dalam pengambilan gambar super close-up, tapi ceritanya bener-bener seru. Penulis naskahnya memasukkan masalah demi masalah secara berlapis: mulai dari penyelidikan pelaku pengeboman yang berliku, pihak militer yang nggak percaya ke sang presiden magang, negara lawan yang memanfaatkan kekacauan Amerika sebagai peluang bikin rusuh, sampe ke anak-anak sang presiden yang susah menerima perubahan drastis kehidupan mereka.<br />
<br />
Untungnya sih setting film ini di Amerika. Coba kalo kejadiannya di Indonesia; seluruh pemerintahan lenyap dan ada 1 menteri yang ditunjuk menggantikan, maka kemungkinan besar masalah yang akan merundungnya adalah:<br />
<br />
<ul>
<li>dituduh kafir</li>
<li>dicurigai antek asing/aseng</li>
<li>merk tas istrinya dibahas</li>
<li>dikasih kartu kuning</li>
<li>dijadiin topik debat di acara talkshow</li>
<li>rumahnya digeruduk massa yang kontra</li>
<li>terjadi bentrok dengan massa yang pro</li>
</ul>
<div>
...belum sampe episode 3 udah tamat riwayatnya. </div>
<br />
<br />
Untungnya, atau gawatnya, Designated Survivor ini sekarang udah masuk season 2. Kenapa gawat, karena nggak seperti umumnya serial Netflix yang dirilis 1 season sekaligus, episode film ini dirilis per minggu karena juga ditayangkan di TV biasa. Akibatnya, nontonnya nggak bisa borongan, harus sabar nunggu episode selanjutnya muncul. Gue sendiri baru selesai di season 1, dan saat posting ini ditulis season 2-nya baru sampe episode 10, tapi gue yakin dalam 2 hari weekend mendatang 10 episode itu akan beres. Artinya, mulai Senin depan harus geregetan nungguin episode berikutnya rilis.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLuFTuzwxQqO1FvNwyKrbcJNCEsyiYU4iESNwE-Q1RC7LZLLc_glbvnJzaAT3dSxRQnyBg_-McuU_8P1HDkWyE5ja-36kB9Lyi5BbeZXSYzIIAb3SSnT-OZXCQwo8jyktg6wLXpDbgQXeD/s1600/kiefer+sutherland+designated+survivor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="640" height="442" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLuFTuzwxQqO1FvNwyKrbcJNCEsyiYU4iESNwE-Q1RC7LZLLc_glbvnJzaAT3dSxRQnyBg_-McuU_8P1HDkWyE5ja-36kB9Lyi5BbeZXSYzIIAb3SSnT-OZXCQwo8jyktg6wLXpDbgQXeD/s640/kiefer+sutherland+designated+survivor.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Selain dapet rating bagus di IMDB dan Rotten Tomatoes, rating film ini juga cakep. Setiap episodenya rata-rata ditonton 5,8 juta orang, sebuah angka yang nggak jelek di tengah persaingan serial TV yang seketat sekarang. Kalo menurut gue, selain karena ceritanya seru, mungkin orang suka nonton serial ini karena sosok Presiden Tom Kirkman yang... yah, gimana ya bilangnya... pokoknya sangat jauh dari karakter presiden Amerika yang sekarang menjabat lah. Presiden Kirkman ini digambarkan sangat manusiawi, down to earth, selalu berusaha jujur (sampe bolak-balik dicegah oleh para penasehatnya karena dianggap 'terlalu' jujur), dan menjalankan tugasnya dengan sangat tulus. Mungkin sosoknya bisa jadi semacam 'anestesi' dari ulah presiden yang sebenernya. Mungkin, lho!<br />
<br />
O iya, serial ini juga diperindah dengan kehadiran Maggie Q sebagai agen FBI Hannah Wells.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqfarBGGtRpczmC97Kii4_LUGodut4MHpSE9msAAx37wV9LPmpe0SG_AZKom8k-eaX4QtroBASOylJkQOK-E4XXZvBk8DdY713qa8A4JPzCqDy4Nh5kTxvJT4xtfSUB0yK7zBgxlSpAEPx/s1600/maggie+q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="666" data-original-width="1000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqfarBGGtRpczmC97Kii4_LUGodut4MHpSE9msAAx37wV9LPmpe0SG_AZKom8k-eaX4QtroBASOylJkQOK-E4XXZvBk8DdY713qa8A4JPzCqDy4Nh5kTxvJT4xtfSUB0yK7zBgxlSpAEPx/s640/maggie+q.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Borgol aku, mbak... borgol aku...</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kehadirannya sangat penting mengingat film ini bercerita tentang kehidupan politik tingkat tinggi, maka wajah-wajah yang berseliweran di layar adalah wajah-wajah bapak-bapak politikus tua. Tentunya sangat garing dan membayakan kesehatan mata, bukan?<br />
<br />
Buat kalian para katak dalam tempurung yang belum kenal siapa Maggie Q, dia awalnya main di film-film produksi Hong Kong, tapi kemudian namanya melejit sejak main di Mission Impossible III dan Live Free or Die Hard. Perannya kalo nggak jadi penjahat ya jadi polisi, karena pembawaannya pas jadi cewek jagoan.<br />
<br />
Akhir kata, buat kalian penggemar film 'gini-gini', tonton deh Designated Survivor. Seru!<br />
<br />Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-80914258317182682782018-03-11T22:37:00.001+07:002020-05-24T02:17:10.387+07:00Review: Peter Rabbit (2018) Bikin Penonton Doain Tokoh Utama Celaka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTWzrduwmAWrdxc2619LPgckoG5ok_g-yitcYBszmmKmbyuLrau0T01IaA6I4vbQnA9lBJ9E5PV6V8Kt1HAo35YRMFcx50Hw6OWQazeMZc66xy-IxiJkC3Mc3YlA7ER37McpWVPngt13E/s1600/Peter-Rabbit-new-poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="711" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTWzrduwmAWrdxc2619LPgckoG5ok_g-yitcYBszmmKmbyuLrau0T01IaA6I4vbQnA9lBJ9E5PV6V8Kt1HAo35YRMFcx50Hw6OWQazeMZc66xy-IxiJkC3Mc3YlA7ER37McpWVPngt13E/s640/Peter-Rabbit-new-poster.jpg" width="420" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Biasanya film kan dikemas sedemikian rupa biar penonton bersimpati pada tokoh utamanya, ya. Biar kalo tokoh utamanya dalam posisi terancam, penonton deg-degan, berdoa biar selamat sampai akhir film. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Khusus untuk film ini, gue sih terus terang doain Peter Rabbit-nya cepetan mati. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Digambarkan dalam film ini Peter Rabbit adalah kelinci yang sotoy, sangat iseng dan sangat percaya diri dengan kehebatannya. Entahlah apakah di cerita aslinya digambarkan karakter Peter Rabbit seperti ini, karena gue belum pernah baca bukunya. Tapi kalo <a href="https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/films/news/peter-rabbit-film-james-corden-beatrix-potter-author-books-a8249246.html" target="_blank">menurut artikel yang ini</a>, penggambaran karakter Peter Rabbit dalam film ini melenceng jauh dari yang dibayangkan Beatrix Potter, penciptanya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aQfDb6Tv01ek7gAgrI95Z3AR6-A1ri3gIYbBwwHNVsGvgKXCTT3MHxBo7__hI0Ov7FeQvDQK9xhuei7ycSVyxJ0fQFfwqIFCXZX6X1LuOra3B9TVTUXZmC2DaXTAVbF9SI5RJVBXVb24/s1600/PeterRabbit+asli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="440" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aQfDb6Tv01ek7gAgrI95Z3AR6-A1ri3gIYbBwwHNVsGvgKXCTT3MHxBo7__hI0Ov7FeQvDQK9xhuei7ycSVyxJ0fQFfwqIFCXZX6X1LuOra3B9TVTUXZmC2DaXTAVbF9SI5RJVBXVb24/s400/PeterRabbit+asli.jpg" width="370" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kalo ngelihat penampakan gambarnya, kayaknya karakter Peter Rabbit di buku gak sengeselin di filmnya ya.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Yang jelas, film dibuka dengan adegan si Peter lagi menunjukkan kebolehannya mengecoh binatang-binatang lain dalam sebuah kejar-kejaran, lalu mengatur strategi bersama ketiga adiknya Flopsy, Mopsy, dan Cotton Tail untuk mencuri sayuran dari kebun seorang kakek bernama Mc Gregor. Yang bikin tambah nyebelin, Peter ini nggak sekedar mencuri sayuran untuk dimakan sendiri, tapi mencuri dalam jumlah berlebihan. Nggak cukup sampai di situ, dia juga sengaja mengintimidasi kakek McGregor. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ivucYh9yikVdOUiyLT3Qd8w6XUOw4kxM-x9Id_kThMHbnIb3i3mIRkIxNCJ4-hd79OEFYmh4yhreOBbVGGbTOJCSWGEaqsajuhSwz6apVp5907vk-AYlwlyJ10Kf95LoGCn_otxSf6ZF/s1600/peter-rabbit-sekeluarga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="545" data-original-width="1000" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ivucYh9yikVdOUiyLT3Qd8w6XUOw4kxM-x9Id_kThMHbnIb3i3mIRkIxNCJ4-hd79OEFYmh4yhreOBbVGGbTOJCSWGEaqsajuhSwz6apVp5907vk-AYlwlyJ10Kf95LoGCn_otxSf6ZF/s400/peter-rabbit-sekeluarga.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peter Rabbit dan ketiga adiknya Flopsy, Mopsy, dan Cotton Tail plus Benjamin (sepupu) dan Bea</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kalo posisinya udah kepepet, backing andalan Peter adalah Bea, tetangga kakek McGregor. Mungkin Bea ini adalah personifikasi Beatrix Potter si penulis kisah Peter Rabbit karena digambarkan dia adalah seorang pelukis yang sering melukis Peter sekeluarga. Dari lukisan-lukisan Bea pula penonton dikasih tau bahwa ayah Peter udah mati di tangan kakek McGregor, karena ketangkep masuk kebun lantas dimasak jadi pie. Orang Inggris demen ya, makan pie kelinci?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Informasi ini mungkin dimaksudkan sebagai penguat alasan kenapa Peter begitu kurang ajar kepada kakek Mc Gregor, tapi entah kenapa tetep aja bagi gue Peter tetep aja nyebelin. Udah gitu, desain karakternya beneran dibuat 100% mirip hewan asli, sama sekali nggak ada gaya kartun-kartunan seperti umumnya film animasi lain, sehingga saat karakter-karakter film ini ngomong ada sedikit kesan <i>creepy</i>: hewan kok bisa ngomong. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Berikutnya, karena satu dan lain hal, kakek McGregor meninggal. Peristiwa ini disambut gembira oleh Peter dan seluruh hewan yang sering nyuri di sana. Tapi kegembiraan mereka nggak berlangsung lama karena kemudian muncul Thomas, keponakan kakek McGregor yang ketiban rezeki dapet warisan properti dari paman yang nggak pernah dia kenal. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Saat Thomas dateng rumah yang diwarisinya itu, dia jadi sasaran keisengan hewan-hewan, dan di sisi lain juga ditaksir oleh Bea sang tetangga. Cerita selanjutnya adalah seputar kecemburuan Peter kepada Thomas dan perjuangan Thomas melawan keisengan para hewan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
===</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Secara umum, kesan gue atas film ini ya seperti yang gue tulis di judul posting ini: bikin gregetan pada sosok Peter. Walaupun begitu, gue perhatiin reaksi anak-anak yang nonton film ini rata-rata terhibur. Mereka ketawa-ketawa lihat ulah para hewan dan ikutan seru saat di layar ada adegan kejar-kejaran. Kelihatannya, film ini cukup berhasil menghibur target audience-nya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Domhnall Gleeson yang berperan jadi Thomas lagi-lagi sukses membawakan peran tokoh yang teraniaya. Gue pertama kali terkesan nonton aktingnya di film About Time, di mana dia berperan sebagai "cowok biasa-biasa aja" yang di beberapa kesempatan tampil culun, tapi juga nggak memosisikan diri sebagai karakter pecundang yang jadi pelengkap penderita. Nah, di film Peter Rabbit ini dia kembali berhasil membawakan keseimbangan yang sama untuk karakter yang diperankannya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kesimpulannya: untuk hiburan anak, film ini berhasil banget walau mungkin orang tua sedikit perlu menyiapkan jawaban kalo anaknya mempertanyakan adegan pacaran di bagian tengah film. Nggak ada adegan yang vulgar, tapi tetep aja ada kemungkinan timbul pertanyaan sulit seperti "Kelincinya cemburu yah? Kenapa, dia ingin kawin juga dengan Bea?" Nah, loh. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-77351411416197732302017-10-08T23:18:00.003+07:002022-12-16T16:25:40.882+07:00Sensasi Nonton Pengabdi Setan Bareng Emak-Emak Setan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkmtbYKHV-MQMkpsc8Ke5x0qTLMYsnhxKOqo2f3N5KnA8ty_lsrEFDnna4y0PvLTur1qKJbUjZfADTGTrwok3gk3IJa9IxatMgGsjuq7Lp-XUDIMZumIbkix8jjsSfo7-fcGyDJyUoxpRvcUxC37JUgz3dJJ7W3Te7ed4C8iWtPNhhhi8WKvl5UH8yqA/s1200/image_2022-12-16_162525061.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="766" data-original-width="1200" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkmtbYKHV-MQMkpsc8Ke5x0qTLMYsnhxKOqo2f3N5KnA8ty_lsrEFDnna4y0PvLTur1qKJbUjZfADTGTrwok3gk3IJa9IxatMgGsjuq7Lp-XUDIMZumIbkix8jjsSfo7-fcGyDJyUoxpRvcUxC37JUgz3dJJ7W3Te7ed4C8iWtPNhhhi8WKvl5UH8yqA/w640-h408/image_2022-12-16_162525061.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<br />
Sejak lama, Joko Anwar terobsesi dengan film horor. Menurutnya, horor adalah <a href="http://www.bintang.com/celeb/read/3120127/joko-anwar-film-horor-adalah-genre-paling-jujur" target="_blank">genre film yang paling jujur</a>. Tujuannya ya nakut-nakutin penonton, bukannya mau ceramah, motivasi, atau menyisipkan pesan moral. Di kesempatan berbeda, gue juga pernah denger dia bilang, secara komersial film horor lebih berpotensi laku. Alasannya sederhana: karena takut, orang cenderung akan nonton rame-rame! Bandingin sama film romantis, paling cuma ditonton berduaan, kan?<br />
<br />
Selain film-film bioskop seperti <b>Kala</b>, <b>Pintu Terlarang</b>, dan <b>Modus Anomali</b> (yah mungkin di kalangan penggemar film horor masih bisa didebatin apakah ketiga film ini masuk kategori horor atau <i>slasher</i> atau <i>psychological thriller</i>), miniseri <b>Halfworld </b>di TV, Joko Anwar juga bikin film pendek horor di Yutub:<br />
<br />
<center>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/672iO9Qh3-M" width="480"></iframe></center>
<br />
Proyek Pengabdi Setan ini konon udah sejak lama ada di benak Joko Anwar. Gayung bersambut dari pihak Rapi Films, dan dimulailah proses produksi.<br />
<br />
Sebagai sosok yang aktif di medsos, Joko Anwar berhasil membangun rasa penasaran para calon penonton. Puncaknya adalah saat dia merilis <i>teaser</i> <i>trailer</i> yang "menjanjikan" banget. Liat aja sendiri nih:<br />
<br />
<center>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/5GkD7hrsY_g" width="480"></iframe></center>
<br />
Lucunya, pas udah muncul <i>trailer full</i>-nya malah nggak seseru <i>teaser</i>-nya. Mungkin seperti Joko Anwar bilang di salah satu wawancara, dia nggak ingin <i>trailer</i>-nya membocorkan terlalu banyak plot.<br />
<br />
Berbekal ekspektasi yang lumayan tinggi, gue dan Ida berangkatlah ke bioskop untuk nonton film ini. Berhubung mumpung lagi cuti dan kalo malem anak nggak ada yang jaga, nontonnya terpaksa siang-siang. Padahal, film horor kan afdolnya ditonton malem-malem. Yah, begitulah sekelumit pengorbanan sebagai orang tua (<i>apa sih</i>).<br />
<br />
Film dibuka secara santai. Joko Anwar nampak nggak ingin buru-buru nakut-nakutin penonton. Di bagian awal, penonton diajak menelusuri setting cerita di tahun 1981 dan kenalan dengan keluarga yang jadi titik sentral film. Anggota keluarganya adalah:<br />
<br />
<ol>
<li>Ayah</li>
<li>Ibu</li>
<li>Rini</li>
<li>Tony</li>
<li>Bondi</li>
<li>Ian</li>
<li>Nenek</li>
</ol>
<div>
Sederhana sekali bukan? Hanya 7 orang yang perlu kita apalin, nggak kayak nonton Game of Thrones. Tapi... kenapa oh kenapa... di tengah keasyikan nonton, terdengar dialog berikut:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ini siapanya?"</div>
<div>
"Adiknya."</div>
<div>
"Kok bisa ngomong?"</div>
<div>
"Iya, yang tuli kan yang satunya lagi."</div>
<div>
"Yang Bondi ya."</div>
<div>
"Bukan, Bondi tuh yang ini. Ada lagi adiknya, yang tuli."</div>
<div>
"Oh... Toni ya"</div>
<div>
"Bukan. Toni itu kakaknya."</div>
<div>
"Kakaknya siapa? Rini? Rini kan yang paling besar."</div>
<div>
"Bukan. Kakaknya Bondi."</div>
<div>
"Bondi yang tuli?"</div>
<div>
"Bukan, yang tuli adiknya."</div>
<div>
"Adiknya siapa?"</div>
<div>
...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekarang tahun 2017 ya. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bioskop" target="_blank">Bioskop</a> pertama di Indonesia berdiri tahun 1900. Artinya orang Indonesia udah punya pengalaman 117 tahun nonton bioskop, dan kok ya apesnya, di belakang ada dua ekor emak-emak yang bolos waktu lagi ada penyuluhan tentang <b>"DILARANG NGOMONG SELAMA FILM TAYANG"</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dikisahkan keluarga ini lagi mengalami kesulitan keuangan. Pendapatan mereka satu-satunya cuma dari royalti penjualan kaset sang ibu, yang sialnya lagi terbaring sakit selama tiga tahun terakhir. Saat Rini datang ke perusahaan rekaman, dia dikasih tau bahwa udah lama kaset ibunya nggak laku. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Eh, sebentar. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari tadi gue ngomongin kaset, jangan-jangan anak-anak milenial jaman now kagak kebayang bentuknya kayak apa. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ini: </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWlleC1q8ObVMdQBaCGKqD8tBQr9k-3WQQJDpWRK7AZPa0-psERGAbvtERAwH1qMtZZCdMjSF217zZ6F5LvsOsDHzHv7pYX2plGilwgkudq1m3meGlKGtJmOj_AScUCklwiTNWqgZlnFik/s1600/kaset.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="364" data-original-width="582" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWlleC1q8ObVMdQBaCGKqD8tBQr9k-3WQQJDpWRK7AZPa0-psERGAbvtERAwH1qMtZZCdMjSF217zZ6F5LvsOsDHzHv7pYX2plGilwgkudq1m3meGlKGtJmOj_AScUCklwiTNWqgZlnFik/s320/kaset.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Benda ini kalo dimasukin ke tape bisa mengeluarkan bunyi-bunyian, tapi maksimal cuma 90 menit ya. Itu juga dibagi dua sisi, @45 menit. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan kalo lu anaknya suka bantah orang tua, nongkrong gak jelas dan malas belajar, kadang lu mengalami nasib apes sehingga pita di dalam kaset tersebut kusut. Maka cara meluruskannya adalah diputar menggunakan bolpen seperti ini: </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFT1MRfO_1PYfbiEXnep7N7fwpjoi98pkKYmz-5lVD3ly3RQoyYNf5JmW7VvC6FkqBMh4a1tVL8q3ik0dF04hwCEdA0yNxs_TcSda7O-Tia8r0geFfpK5HrhBYe7Z6oMw8wQXMZjpRec8u/s1600/casette_tape_pen_wind.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="608" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFT1MRfO_1PYfbiEXnep7N7fwpjoi98pkKYmz-5lVD3ly3RQoyYNf5JmW7VvC6FkqBMh4a1tVL8q3ik0dF04hwCEdA0yNxs_TcSda7O-Tia8r0geFfpK5HrhBYe7Z6oMw8wQXMZjpRec8u/s320/casette_tape_pen_wind.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
</div>
<div>
Sekian pengetahuan tentang kaset. Mari lanjut. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sampe mana tadi? O iya, kaset ibunya nggak laku. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gue sih bukan ahli pemasaran ya, tapi memang kans memenangkan persaingan dagang agak tipis kalo lu pajang foto diri kayak gini di kaset: </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjGIXaZDRLhpEFHla3pOSupPRzXgHmUghZWkXmZHaBeaJptgRKSqyWlhuBr8MryKa1xuu7yKthfvv3chGYU1qWBmU5Xnz_lzRyZyOCU-0YuZrPC17avPiTXPrEK3fvUrl9PS5alUc83xPR/s1600/foto+ibu+cover+kaset.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjGIXaZDRLhpEFHla3pOSupPRzXgHmUghZWkXmZHaBeaJptgRKSqyWlhuBr8MryKa1xuu7yKthfvv3chGYU1qWBmU5Xnz_lzRyZyOCU-0YuZrPC17avPiTXPrEK3fvUrl9PS5alUc83xPR/s320/foto+ibu+cover+kaset.jpg" width="292" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ibunya nggak diceritain sakit apa, pokoknya dia hanya bisa terbaring di ranjang, nggak ngomong apa-apa, dan membunyikan bel kalo butuh sesuatu. Dari keempat anaknya, hanya Tony yang paling santai menghadapi ibunya. Sedangkan Rini, yah... katakanlah sering menganggap kebersamaan dengan ibunya sebagai rangkaian kejutan: </div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG7feLghZx_NDoTkTgg71QomW74WcKjRt-nB3qwwWYIFUDiu2m4NlxPvWzcSMb0aImxi9GiDiv90_Q3qFLHSI6rPyZph4cXoT5nM4FzQC1wTrJCol-SYKs7ggNjZVmInfRqLtki3TU1NDk/s1600/ibu+mangat.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="437" data-original-width="800" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG7feLghZx_NDoTkTgg71QomW74WcKjRt-nB3qwwWYIFUDiu2m4NlxPvWzcSMb0aImxi9GiDiv90_Q3qFLHSI6rPyZph4cXoT5nM4FzQC1wTrJCol-SYKs7ggNjZVmInfRqLtki3TU1NDk/s400/ibu+mangat.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Rini, noleh sini dong..."</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
Ibunya bak buah simalakama: pas hidup serem, tapi kalo mati apalagi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqS3xoawk1pvmw7fBkGTEow2vO4S5BaHWuQtpCivFmd2mfyajvR9pSb05h-NqQ7qw06EToTKWVvTd1IwPX12XdwtCl7nwrgYaTeSslUyH-T4CCdp2dRtqbnZfPky8YNomGiL0sEni0F1r_/s1600/ibu+duduk.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="507" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqS3xoawk1pvmw7fBkGTEow2vO4S5BaHWuQtpCivFmd2mfyajvR9pSb05h-NqQ7qw06EToTKWVvTd1IwPX12XdwtCl7nwrgYaTeSslUyH-T4CCdp2dRtqbnZfPky8YNomGiL0sEni0F1r_/s400/ibu+duduk.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Jadi gimana, Ibu mending mati apa jangan nih...?"</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
Akhirnya yang diinginkan, atau mungkin dikhawatirkan, entahlah, keluarga itu belum memutuskan; terjadi: ibunya meninggal. Dimulailah rangkaian kejadian misterius. Yah, mungkin HARUSNYA misterius ya, tapi berkat kehadiran duo sundel bolong di belakang, semua menjadi ekstra terang benderang karena mereka rajin sekali menjelaskan segala sesuatu yang sudah jelas. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pernah nonton film yang pake subtitle for hearing impaired kan, yang segala bunyi-bunyian seperti "phone clicks" "door shuts" "engine starts" ditulis untuk membantu kaum tuna rungu menikmati film? Nah, nonton di depan kedua makhluk ini ibarat pake subtitle for seeing impaired... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
...karena segala sesuatu yang terjadi di layar, mereka laporkan ulang. Sebuah keputusan yang menarik, mengingat di awal film, ngapalin 7 tokoh aja ketuker-tuker. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adegan: Rini jalan ke arah kamar Ibu. </div>
<div>
"Nah, sekarang mau ke kamar ibunya, dia."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adegan: Rini berhenti sejenak. </div>
<div>
"Ragu-ragu dia, ibunya serem sih." (lalu ketawa)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Adegan: Rini memasak</div>
<div>
"Dia masak sendiri, ya..."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lu berharap apa sih Nyet, dia pesen Go Food? </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masih kurang puas dengan laporan adegan di layar, kedua kuntilanak di belakang gue ini mulai sok-sokan melontarkan prediksi-prediksi. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Habis ini pasti dia nyemplung sumur..."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Nah, nah, mau ngebacok dia... mau ngebacok... eh, lho... kok enggak..."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Jemputannya mana ini kok nggak datang-datang."</div>
<div>
"Mungkin mogok."</div>
<div>
"Atau... jangan-jangan dimakan setan!" (lalu ketawa)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Karena makin lama makin parah, akhirnya Ida balik badan dan bilang "Buuuu... diem dong. Ganggu banget tau nggak sih?"</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untunglah mereka masih rada ngerti dibilangin, mungkin juga shock dimarahin penonton lain. Frekuensi dan volume ngobrolnya berkurang drastis. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Ini... adiknya yang tuli, kan?"</div>
<div>
"Ssst, nanti dimarahin lagi."</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Secara keseluruhan, film ini berhasil menuntaskan tugas sebagai film horor sebagaimana yang didefisinikan Joko Anwar: untuk nakut-nakutin penonton. Masih ada beberapa adegan yang ketebak (mengurangi misi film horor yang seharusnya mengejutkan), tapi dibanding <a href="http://nontondeh.blogspot.co.id/2017/06/parodi-film-jailangkung-2017.html" target="_blank">Jailangkung</a>, film horor Indonesia terakhir yang gue tonton, jauuuh lebih bagus. Naskahnya sangat kuat, sehingga masing-masing tokoh punya alasan yang cukup untuk melakukan tindakan mereka di layar. </div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibBe1CA7MJYcxMbsG5ymXdQpZHuqyqtb2bZE7wqYg1t_4n9QwZkudHojpdyuGUVrggdPw-MvCuzyR5VbwuIZkJMg0hZuUuh5PbHaXGgK2DqWymiptmmUg3eKyicM_aXwQCwPyQUbWP5BcX/s1600/ian-pengabdi-setan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="280" data-original-width="420" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibBe1CA7MJYcxMbsG5ymXdQpZHuqyqtb2bZE7wqYg1t_4n9QwZkudHojpdyuGUVrggdPw-MvCuzyR5VbwuIZkJMg0hZuUuh5PbHaXGgK2DqWymiptmmUg3eKyicM_aXwQCwPyQUbWP5BcX/s320/ian-pengabdi-setan.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div>
M. Adhiyat yang berperan sebagai si bungsu Ian mencuri perhatian penonton. Permainannya natural sekali, dan kehadirannya selalu berhasil mencairkan emosi film setelah melalui titik yang "horor banget".<br />
<br />
Tapi selucu-lucunya bocah, akan sulit adu lucu dengan bintang utama film ini:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCStXR0eMj-dYat_0Q42Jh0tRbhXpaVknv_71rqRBzVm4aVk_vvp7rsMMvyBAHblHLRdbSNHSZiX6CHSwaGd-6a784O0yXLWeRX5taziatIUbTlV_sl6C_fS2WmgNzT9DzQFG8I3tbMAME/s1600/Tara-Basro-Seksi.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCStXR0eMj-dYat_0Q42Jh0tRbhXpaVknv_71rqRBzVm4aVk_vvp7rsMMvyBAHblHLRdbSNHSZiX6CHSwaGd-6a784O0yXLWeRX5taziatIUbTlV_sl6C_fS2WmgNzT9DzQFG8I3tbMAME/s320/Tara-Basro-Seksi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tara Basro</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
Maksud gue, ini kan film horor ya. Banyak adegan-adegan tegang yang mengharuskannya waspada atas keadaan sekitar. Masalahnya, tiap kali dia melirik, bikin gue serasa ingin ganti operator HP...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh15-5BTQ_CF2mj-yhekYwnCMN5tG4WLKwu51B6e-mlhC1ZUCCd0SiGzH_kTA4GEwqlRkgjSlUD3zogxt26KkEYTOYVxdJbnnqbtAp8qVz9D6TgPF20k10CBX0yPiIuJeoEM_S8H8h4TghF/s1600/tara+xl.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="246" data-original-width="470" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh15-5BTQ_CF2mj-yhekYwnCMN5tG4WLKwu51B6e-mlhC1ZUCCd0SiGzH_kTA4GEwqlRkgjSlUD3zogxt26KkEYTOYVxdJbnnqbtAp8qVz9D6TgPF20k10CBX0yPiIuJeoEM_S8H8h4TghF/s400/tara+xl.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Iya, Tara, maafkan aku selama ini telah memilih operator HP yang lain.</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div>
Akhir kata, sebuah film yang layak tonton banget, tapi waspadai orang-orang di belakang Anda. Buat yang nggak bisa diem kalo nonton bioskop, saran gue bawa cemilan yang banyakan deh biar anteng. Boleh popcorn, boleh juga melati kalo elu kuntilanak kaya emak-emak di belakang gue.<br />
<br />
Mari kita tunggu sekuel film ini! </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-65190930911710059182017-06-27T02:02:00.004+07:002022-12-16T16:23:00.768+07:00Parodi Film: Jailangkung (2017)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzSg6dKV-aYPvTz4pihme0W07qGJfc2UD936sLZgZ25xWAmnGBaJ2JmZ-lh-ZvvVdAC7DBIjUOT1rVndN83AxYaJLphAB6iVLj9BzCS77-xdjY1K8JfNM44te-u7GwBmwvqWo_ozbR3z6Yu49yD0ILRkBSD4rdA_1YMnu2a2bsrFcN7SZBHebt_16pbQ/s750/image_2022-12-16_162247043.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzSg6dKV-aYPvTz4pihme0W07qGJfc2UD936sLZgZ25xWAmnGBaJ2JmZ-lh-ZvvVdAC7DBIjUOT1rVndN83AxYaJLphAB6iVLj9BzCS77-xdjY1K8JfNM44te-u7GwBmwvqWo_ozbR3z6Yu49yD0ILRkBSD4rdA_1YMnu2a2bsrFcN7SZBHebt_16pbQ/w640-h426/image_2022-12-16_162247043.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br />
</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br />
</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br />
</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT</span></b></div>
<br />
<b>Ferdi</b> (Lukman Sardi) diketemukan nggak sadar di sebuah rumah terpencil oleh pilot pesawat carterannya. Dia dirawat di ICU, tapi dokter nggak bisa menemukan apa penyakitnya.<br />
<br />
Anak Ferdi, <b>Bella</b> (Amanda Rawles), tentu kepikiran. Dia minta bantuan <b>Rama</b> (Jefri Nichol), seorang... yah, dibilang 'pinter' kok banyak nggak taunya, tapi dibilang awam kok kayaknya rada ngerti dikit, gitu.<br />
<br />
"Bapak kamu ketempelan," demikian vonis Rama dengan muka misterius.<br />
"...maksudnya... ketempelan mahluk halus?" tanya Bella lamban.<br />
"Ya iya, soalnya kalo ketempelan stiker Taman Buah Mekarsari sama Taman Safari, nggak usah masuk ICU, digosok pake minyak kayu putih juga ngeletek."<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhNVwPMC11vyzH5zrRFe0cuu-fuQBEutNOMRap6ouYFNSWIxZWIDhGDDjrbXC6gwEASX7qtjSPGbE_SvWvHELnho_kYVAPlEQvY743a0L8jc2Z9Lt6ex8-Ea-wsKMu9XgQB_L3rKHnemlp/s1600/stiker_di_mobil.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="221" data-original-width="500" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhNVwPMC11vyzH5zrRFe0cuu-fuQBEutNOMRap6ouYFNSWIxZWIDhGDDjrbXC6gwEASX7qtjSPGbE_SvWvHELnho_kYVAPlEQvY743a0L8jc2Z9Lt6ex8-Ea-wsKMu9XgQB_L3rKHnemlp/s400/stiker_di_mobil.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ya, stiker-stiker ngeselin ini bisa gampang dikeletek <br />
setelah dikasih minyak kayu putih. Baru tau? Kasihan. </td></tr>
</tbody></table>
Akhirnya Rama, Bella, serta kakak Bella, <b>Angel</b> (Hannah Al Rasyid) dan adik Bella, <b>Tasya</b> (Gabriella Quinlyn) beramai-ramai naik pesawat carteran ke rumah terpencil tempat Ferdi ditemukan.<br />
<br />
Di rumah itu, Bella dan Rama menemukan boneka jailangkung.<br />
"Salah satu aturan jailangkung adalah, setelah arwah dipanggil, dia harus dipulangkan lagi," jelas Rama.<br />
"Oh, mirip aturan manggil tukang lulur ke rumah ye," jawab Bella sinis, mungkin masih dendam urusan stiker.<br />
<br />
Singkat cerita, Bella dan Rama melakukan ritual jailangkung, dan... ujug-ujug Tasya tergeletak nggak sadar.<br />
<br />
"Njing, tadinya kan gue minta tolong elu buat nyadarin bapak gue. Eh, masalah bapak gue belum beres, malah sekarang adik gue yang kena. Gimana sih Nyet," Bella protes kepada Rama.<br />
Rama terdiam, lalu setelah beberapa saat dia mengucapkan kalimat yang cukup sering terdengar di film-film Indonesia aneka genre: <i>"Hmm... kalau begitu saya pulang dulu."</i><br />
<br />
Sementara itu, Angel yang abis nungguin Ferdi di ICU tiba-tiba merasakan ada yang nggak beres dengan perutnya. Dia berjalan tertatih-tatih, sambil memegang perut. Nggak lama kemudian dari antara kedua kakinya berjatuhan... <b>belatung</b>. Adegan ini cukup penting, karena mengingatkan kita semua agar rajin mengganti celana dalam.<br />
<br />
"Roh jahat yang menempel pada pada bapak kamu bernama Matianak," setelah googling akhirnya Rama menemukan sedikit titik terang.<br />
"Matianak? Apaan tuh. Gue taunya Kuntilanak," kata Bella acuh tak acuh.<br />
"Gue juga taunya itu. Masalahnya, Kuntilanak udah dipake jadi judul film tahun 2006, sutradaranya sama juga kok dengan film ini."<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcrzwIHOLChJvFihtP62jyzXiAy_R54y6yAgOlOU5JZerNL1P95jaRAjY0xcI86ho04Aj82CDj7DIOVqsQaoCYRcmJqERPf3LT6V2T3IEY2N05suX4jfPQeS1s03jOv-Ca3NAbE5Sl_nnY/s1600/kuntilanak.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="230" data-original-width="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcrzwIHOLChJvFihtP62jyzXiAy_R54y6yAgOlOU5JZerNL1P95jaRAjY0xcI86ho04Aj82CDj7DIOVqsQaoCYRcmJqERPf3LT6V2T3IEY2N05suX4jfPQeS1s03jOv-Ca3NAbE5Sl_nnY/s1600/kuntilanak.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Review" film ini bisa diklik <a href="https://mbot.wordpress.com/2006/10/31/kuntilanak/" target="_blank">di sini</a><br />
(ya, ini promo. Biarin aja kenapa sik)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
"Tapi Jelangkung juga udah dipake sama sutradara yang sama, dan ini cuma dibedain dikit penulisannya jadi <b>JAI</b>langkung."<br />
"Memang penulisannya beda dikit, tapi kan kualitasnya beda jauh."<br />
Lantas mereka berdua terdiam. Penonton juga.<br />
<br />
Sebagai solusi dari segala permasalahan ini, tentu saja adalah seluruh keluarga harus berbondong-bondong balik lagi ke rumah terpencil.<br />
<br />
"Untuk memulangkan arwah jahat, kita harus melakukan apa yang disebutkan dalam mantera yaitu <i>'datang gendong, pulang bopong'</i>," kata Rama.<br />
"Tapi gimana kalo abis dari sini dia mau ke tempat lain, misalnya mau belanja dulu di Alfamidi. Secara teknis kan dia bukan 'pulang'. Apakah kita perlu bopong juga?" tanya Bella kritis.<br />
Rama meringis. Angel juga, tapi mungkin lebih karena efek ada belatung merayap-rayap dalam celana dalam. Yap, bayangkan. Kalian juga akan meringis pastinya, kan?<br />
<br />
Film diakhiri dengan ritual jailangkung lagi, lalu efek angin berhembus, kamera bergoyang, orang-orang jungkir balik, teriak-teriak, setan bermunculan, barang-barang jatuh, blablabla, selesai. Dan jangan lupa ada adegan penutup yang menjanjikan kehadiran sequel.<br />
<br />Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-73879648775461403332016-08-14T19:41:00.002+07:002022-12-16T16:13:03.909+07:00Parodi Film: Suicide Squad (2016)<div class="p1">
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 150%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9d0dUX6h0xeXCUEepNgnm6dynfRoYUkSCy5jPrmXnqQQ9CNDQlDLFKFM_Q3dxm5OzuEuuOhuv5807qXocdtVS8zKxaKMIqP10uajLDFh9QCwelA0Zi-JXKIepg0Tmhba3o1lLmy8jhHkuNZMjcgk1rfWy_VRupqRcVdzoIZFn8CPvbi6AQc5ms0bRRA/s1280/image_2022-12-16_161247924.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9d0dUX6h0xeXCUEepNgnm6dynfRoYUkSCy5jPrmXnqQQ9CNDQlDLFKFM_Q3dxm5OzuEuuOhuv5807qXocdtVS8zKxaKMIqP10uajLDFh9QCwelA0Zi-JXKIepg0Tmhba3o1lLmy8jhHkuNZMjcgk1rfWy_VRupqRcVdzoIZFn8CPvbi6AQc5ms0bRRA/w640-h360/image_2022-12-16_161247924.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;"><br /></span></b>
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">Jangan baca kalo masih ingin penasaran dengan cerita film ini.</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="line-height: 19.6px;"><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="line-height: 19.6px;"><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="line-height: 19.6px;"><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<br />
Amanda Waller, pejabat intelijen, presentasi di depan sekumpulan pejabat militer. </div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Kita beruntung Superman yang barusan ini, yang sekarang lagi mati suri dan dipastikan akan hidup kembali dalam film berikut karena demikianlah pakem dalam komiknya<span class="s1">,</span> baik. Bayangin kalau Superman berikutnya jahat. Kita harus punya tim yang super juga untuk menghentikannya.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Misalnya seperti apa?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Seperti ini. June Moone, harap maju.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
June Moone maju sambil ogah-ogahan. </div>
<div class="p1">
<b>JUNE:</b> “Harus banget gue yang demo ya?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Abisnya siapa? Harley Quinn? Dia mau disuruh ngapain, floating yoga?”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
June Moone berubah jadi Enchantress. Enchantress menghilang, dan sedetik kemudian balik lagi dengan bawa sebuah buku tebal. </div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> (nada kurang terkesan) “Oooke…, dan ini seharusnya mengesankan karena…?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Buku ini adalah dokumen rahasia musuh. Dia bisa disuruh ngambil barang dari mana pun.”</div>
<div class="p1">
<b>SESEORANG DI KERUMUNAN:</b> “Gojek juga bisa.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Dan kemampuan ini nantinya berguna untuk melawan Superman dalam hal…?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Sekedar info, belakangan ini Superman nggak lagi pake celana dalem merah di luar. Kalian pikir siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya celana itu, hm? Sekarang bayangkan kalo celana birunya ikut raib. Ayo, bayangkan. Saya serius.”</div>
<div class="p1">
Hadirin nampak kurang nyaman. </div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Lumayan mengesankan. Lalu gimana caranya kita memastikan makhluk ini nggak berbalik melawan kita?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Tenang. Aku punya ini.”</div>
<div class="p1">
Amanda membuka sebuah koper berisi jantung Enchantress. </div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Kalau dia macam-macam, aku tusuk jantungnya dan dia akan mati.”</div>
<div class="p1">
<b>Pejabat Militer: </b>“Sebentar. Kenapa dia mati kalau ditusuk jantungnya?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Ya wajar dong. Semua makhluk hidup kan membutuhkan jantung, jadi kalo jantungnya ditusuk, mati.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Tapi sekarang jantungnya ada di koper dan dia baik-baik aja. Masih bisa disuruh ambil barang, lagi.”</div>
<div class="p1">
<b>SESEORANG DI KERUMUNAN:</b> “Walaupun tetep lebih praktis pake Gojek.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT</b> <b>MILITER: </b>“OK, ini baru satu orang. Anggota tim lainnya sama saktinya dengan dia, kan?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Yah… sakti itu kan relatif, ya.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT</b> <b>MILITER:</b> “Coba lebih jelas.”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Anggota lainnya ada Deadshot, jago tembak. Captain Boomerang, jago lempar bumerang. Harley Quin, jago mukul pake tongkat baseball. Killer Croc, manusia buaya. Diablo, bisa ngeluarin api.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT</b> <b>MILITER:</b> “Jadi Anda mengantisipasi risiko kemunculan penjahat berkekuatan super dan kebal peluru, dengan membentuk tim yang anggotanya cuma bisa nembak, lempar bumerang, dan main gebuk stik baseball?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Ups, sori kelupaan. Masih ada satu anggota lagi, Slipknot.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT</b> <b>MILITER:</b> “Wuah namanya terdengar ngeri, seperti nama band rock. Apa kebisaannya?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Memanjat dinding.”</div>
<div class="p1">
Pejabat Militer mengurut kening. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Beberapa hari kemudian Amanda menelepon Pejabat Militer.</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Lapor, salah satu anggota tim khusus kita melarikan diri dan membuat kekacauan.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Semoga si pemanjat dinding.”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Sayangnya bukan. Si Enchantress.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Ya udah, tembak di tempat aja.”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA: </b>“Udah. Ternyata dia kebal peluru. Dan omong-omong, dia juga ngajak adiknya, Incubus. Dan mereka berdua mengubah penduduk menjadi sekawanan zombie.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Katanya waktu itu kita punya jantungnya, yang tinggal tusuk-tusuk mati?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Udah juga, ternyata setelah jantungnya ditusuk nggak mati tuh. Ups.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Lalu, punya rencana apa?”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Kita kirim tim khusus, yang waktu itu lho.”</div>
<div class="p1">
<b>PEJABAT MILITER:</b> “Yang bisanya cuma nembak, lempar bumerang, dan gebuk stik baseball? Katanya si Enchantress ini kebal peluru…”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Makanya tim ini saya kasih nama Suicide Squad.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
Rick Flagg memimpin Suicide Squad</div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Hai semuanya, namaku Rick Flagg. Aku akan memimpin tim ini melawan Enchantress. Tapi jangan dibunuh ya, karena alter egonya, June, itu pacarku.”</div>
<div class="p1">
<b>ANGGOTA SUICIDE SQUAD:</b> “Gimana rasanya pacaran dengan nenek sihir?”</div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Yah asal jangan salah sebut nama di waktu-waktu krusial, selebihnya baik-baik aja kok.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> “Hai aku Deadshot<span class="s1">,</span> pembunuh bayaran yang bidikannya nggak pernah meleset. Aku pakai alat canggih di mata kiri supaya bidikanku tepat, dan pake topeng untuk melindungi identitasku.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Tapi kenapa di sepanjang film topengnya hampir selalu dilepas?”</div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> “Karena produsernya nggak mau rugi, udah mahal-mahal nyewa aktor kelas A, masa mukanya nggak kelihatan. Kan mubazir.”</div>
<div class="p1">
<b>VIN DIESEL: </b>“Groot.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>CAPTAIN BOOMERANG:</b> “Jangan anggap remeh senjataku yang cuma bumerang, karena dalam film ini aku berperan sebagai tokoh yang menyegarkan suasana lewat celetukanku.”</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> “Oh ya? Apakah lebih segar dari ini?” (ganti baju di muka umum)</div>
<div class="p1">
<b>ANGGOTA SUICIDE SQUAD:</b> (mimisan)</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> (kasih skor sempurna di Rottentomatoes.com dan IMDB.com)<br />
<br /></div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Untuk memastikan keamanan saya sebagai pimpinan proyek, kepala kalian udah dipasangi bom. Kalo macam-macam, kepala kalian meledak.”</div>
<div class="p1">
<b>CAPTAIN BOOMERANG:</b> “Percaya, lu? Gue sih enggak. Paling cuma gertak.”</div>
<div class="p1">
<b>SLIPKNOT:</b> “Iya nih. Cuma nakut-nakutin doang.”</div>
<div class="p1">
<b>CAPTAIN BOOMERANG:</b> “Cobain deh, kabur.”</div>
<div class="p1">
<b>SLIPKNOT:</b> (mencoba kabur) <b>DUAR</b>!</div>
<div class="p1">
<b>CAPTAIN BOOMERANG:</b> “Ups.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Selain itu, masih dalam rangka menjaga keamanan saya, saya dikawal oleh Mbak Katana ini.”</div>
<div class="p1">
<b>KATANA:</b> “Awas! Saya punya pedang yang mampu memerangkap jiwa orang-orang yang dibunuhnya.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Lantas dengan jiwa orang terperangkap di sana, pedangnya jadi lebih kuat?”</div>
<div class="p1">
<b>KATANA:</b> “Enggak.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Lebih tajam?”</div>
<div class="p1">
<b>KATANA:</b> “Nggak juga.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Jadi, apa?”</div>
<div class="p1">
<b>KATANA:</b> “Lebih laku kalo dijual di OLX."</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
Anggota Suicide Squad menuju pusat kota yang dikuasai Enchantress dan Incubus beserta pasukan zombienya. </div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Kok zombienya cemen amat sih, tiap kali kena gebuk atau kena tembak, kepalanya pecah kayak kendi.”</div>
<div class="p1">
<b>CAPTAIN BOOMERANG:</b> “Ya kalo zombienya kebal peluru juga, kesian gue dong, Cyin?”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Diablo, satu-satunya anggota Suicide Squad yang punya kesaktian, nggak mau unjuk kebolehan sejak awal film.</div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Lu nggak mau sedikit agar sembur-sembur api, biar nggak gabut, gitu?”</div>
<div class="p1">
<b>DIABLO:</b> “Aku ingin menjadi orang yang lebih baik dan menjauh berbagai bentuk kekerasan.”</div>
<div class="p1">
<b>RICK:</b> “Masih inget Si Slipknot, kan?”</div>
<div class="p1">
<b>DIABLO:</b> (nyembur api ke kawanan zombie)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Ngomong-ngomong, Jokernya nggak ikutan nih? Perasaan di trailernya banyak muncul. Kok di filmnya jarang?”</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> “Serius, kalian lebih seneng lihat Joker daripada gue?” (nungging di depan kamera)</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> (kasih skor sempurna di Rottentomatoes.com dan IMDB.com)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Suicide Squad berhasil menyelamatkan Amanda Waller, dan menunggu jemputan helikopter di atas gedung. Tiba-tiba helikopter yang muncul udah dibajak Joker, untuk menjemput Harley Quinn. Harley Quinn gelayutan di bawah helikopter. </div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> “Yuk ah semuanya, duluaaan…”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Deadshot, yang bidikannya nggak pernah meleset, ayo tembak dia!”</div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> (teringat adegan ganti baju) “Ah buat apa, dia kan nggak pernah jahat sama gue.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Benar, <b>JANGAN</b> tembak dia!”</div>
<div class="p1">
<b>AMANDA:</b> “Kalo kamu bisa nembak dia, gue bebasin dari hukuman sehingga lu bisa pulang ke anak lu, bantuin dia bikin PR, dan kembali berperan sebagai bapak-bapak idaman seperti peran lu di film lainnya.”</div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> “OK lah kalo begitu.” (membidik)</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> (menahan napas)</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> (bergaya sambil gelayutan di tali)</div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> (masih membidik)</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> (mulai kehabisan gaya) “Lama ya…”</div>
<div class="p1">
<b>DEADSHOT:</b> (menembak)</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> (pura-pura mati, tapi bangun lagi)</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON dan DEADSHOT:</b> (high five)</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
Helikopter Joker ketembak, jatuh. Amanda Waller naik helikopter berikutnya, juga jatuh. Suicide Squad terpaksa jalan kaki. Mereka mampir ke sebuah bar.</div>
<div class="p1">
<b>SUTRADARA:</b> “OK, karena film-film DC dikritik karena terlalu suram, nggak kayak film-film Marvel yang ceria dan lucu, kita mampir dulu di bar ini biar ada bercandanya dikit.”</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> (nyelain KILLER CROC)</div>
<div class="p1">
<b>SUTRADARA:</b> “Sip, mari kita jalan lagi.”</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
Adegan puncak: Incubus mati dibom, Enchantress mati dibelah pedang.</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Sebentar, jadi tim khusus terpaksa diturunkan karena Enchantress dan Incubus kebal peluru, tapi akhirnya mereka mati cuma gara-gara bom dan pedang? Sia-sia banget.”</div>
<div class="p1">
<b>KILLER CROC:</b> “Nggak lebih sia-sia dari gue yang sepanjang film cuma kebagian palingan cuma 3 baris, harus panas-panas pake kostum buaya, muka nggak kelihatan, dan cuma bagian masang bom dalam gorong-gorong yang nggak usah gue, mas-mas petugas Dinsih DKI juga bisa.”</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> “Bener juga…” (siap-siap ngasih rating jelek di Rottentomatoes.com dan IMDB.com)</div>
<div class="p1">
<b>HARLEY:</b> “Hai semuanya…” (nungging di depan kamera)</div>
<div class="p1">
<b>PENONTON:</b> (kasih skor sempurna di Rottentomatoes.com dan IMDB.com)</div>
Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-60392104731120139342016-08-12T08:39:00.001+07:002022-12-16T16:10:53.598+07:00Parodi Film: Bangkit (2016)<div class="p1">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="p2">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXRhkw1eu7KP_hKMOPy-Fm5ROLpmPrBST1IkeWg-vSC6MRp-wZHYVPrGeAiXqP1uGGthmfXjJfujj5d8AbGcJmbuv8THgbyBp6efqJ6rU8p6r-VyHXouh6lXaaDD13cafWnQLGuwp7HmRRHcpv_TGE3ZUOEv-5PX_OkfUpbHtCUv5A6CFSxzLPOzPbdA/s700/image_2022-12-16_161040955.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXRhkw1eu7KP_hKMOPy-Fm5ROLpmPrBST1IkeWg-vSC6MRp-wZHYVPrGeAiXqP1uGGthmfXjJfujj5d8AbGcJmbuv8THgbyBp6efqJ6rU8p6r-VyHXouh6lXaaDD13cafWnQLGuwp7HmRRHcpv_TGE3ZUOEv-5PX_OkfUpbHtCUv5A6CFSxzLPOzPbdA/w640-h360/image_2022-12-16_161040955.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;"><br />
</span></b> <br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;">Jangan baca kalo masih ingin penasaran dengan cerita film ini.</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;">SPOILER ALERT!</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;">SPOILER ALERT!</span></b><br />
<b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: x-large;">SPOILER ALERT!</span></b></div>
<br />
<br /></div>
<div class="p1">
Ada bus kejeblos jurang. Muncul sang pahlawan, anggota Basarnas, bernama Addri. Ya, dengan 2 huruf D. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Saya akan menyelamatkan Anda semua, satu per satu. Kita mulai dari wanita dan anak-anak!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Beberapa menit kemudian, hampir semua penumpang berhasil diselamatkan, kecuali ada satu ibu-ibu. </div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Sebentar, tadi bukannya dia bilang wanita dan anak-anak duluan? Kok bisa ada satu ibu ketinggalan? Padahal penumpangnya tadi ada bapak-bapaknya juga. Berarti bukan wanita dan anak-anak duluan dong.”</div>
<div class="p1">
<b>Sutradara:</b> “Nggak usah sok kritis, Mas!”</div>
<div class="p1">
<b>Produser:</b> “Iya! Nantinya masih banyak kok adegan yang bisa dipertanyakan!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Adegan berikutnya, pagi hari di rumah Addri. Penonton diperkenalkan dengan istrinya, Indri, dan kedua anaknya, Eka dan Dwi. Addri nonton berita tentang cuaca di TV, sementara kedua anaknya ribut kecil-kecilan. </div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Kenapa adegan ini lama sekali?”</div>
<div class="p1">
<b>Sutradara:</b> “Supaya penonton gemas pada kelucuan anak-anaknya.”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Tapi sayangnya enggak.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Berikutnya, Arifin memarkir motornya di basement sebuah mall. Teleponnya bunyi. Ternyata dari calon istrinya, Denanda. Dia lagi di gereja. Pake baju pengantin. </div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Oooh… mereka akan menikah?”</div>
<div class="p1">
<b>Sutradara:</b> (dengan nada sinis) “Cermat sekali.”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Ngomong-ngomong… serius, namanya Denanda? Seperti Denada, dengan ekstra N?”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> (tiba-tiba muncul)“Huh, itu masih mending bisa dibaca. Ini ekstra D di nama gue, bakal apaan?”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Arifin mengangkat telepon.</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Halo?”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Kamu udah di jalan, kan?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Udah dong. Cuma mau beli sesuatu.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Arifin masuk ke sebuah toko. </div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Permisi, jual cincin kawin?”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Arifin naik ke motor. Di ramp menuju keluar, tiba-tiba jalanan nampak basah. Apa hal wajar yang akan dilakukan seseorang dalam situasi yang sama?</div>
<ol type="A">
<li><span class="Apple-tab-span"> </span>Jalan terus</li>
<li><span class="Apple-tab-span"> </span>Turun dari motor dan celingukan secara kurang bermanfaat agar kalo ada banjir bandang bisa terseret arus secara dramatis </li>
</ol>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Sebenernya kami pilih A, tapi… duh… jangan-jangan B, nih.”</div>
<div class="p1">
<b>Sutradara:</b> “Jenius!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Intinya: Arifin hanyut, nyaris tenggelam, tapi diselamatkan oleh Addri. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sementara itu, Denanda yang putus asa menanti mempelai pria yang tak kunjung datang, malah kembali praktik di rumah sakit. </div>
<div class="p1">
<b>Teman Denanda:</b> “Lho, hari ini bukannya kamu harusnya menikah?”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Mendingan kamu nanya ‘kok gemukan’ seperti biasanya deh, itu terdengar lebih sopan.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Selesai praktik, Denanda mau pulang naik mobil. Di parkiran, mobilnya didatangi Arifin. </div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Mau alasan apa kamu?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Pagi-pagi tadi aku terjebak banjir di basement mall dan nyaris mati tenggelam”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Oh… aku kecewa sekali mendengarnya.”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Kamu kecewa karena mengira aku mengada-ada?”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Bukan, aku kecewa karena selama ini mengira mall baru buka jam 10.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Cuaca Jakarta memburuk, giliran rumah Addri kebanjiran. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Cepat, semuanya naik ke atas!”</div>
<div class="p1">
<b>Dwi:</b> “Ayah, burungku masih ketinggalan di bawah.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Baik, akan ayah ambilkan dan semoga penonton nggak bertanya-tanya bila di tengah film nanti mendadak burung ini nggak nampak lagi dan nggak ada satupun dari kita yang peduli, ya!”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Tenang aja, kami nggak akan bertanya soal burung. Masih banyak hal lain yang perlu dipertanyakan, sih.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Addri sekeluarga tadinya aman di atap rumah, sampai akhirnya muncul seorang bocah hanyut, Addri harus bertindak sebagai pahlawan, dan pergi sebentar meninggalkan keluarga. </div>
<div class="p1">
<b>Eka:</b> “Bunda, lihat, atap rumah tempat kita berdiri ini mulai retak.”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Benar sekali Eka. Jangan bergerak ya.”</div>
<div class="p1">
<b>Eka:</b> “Supaya atapnya tidak tambah retak?”<br />
<b>Indri:</b> “Bukan, posisi kamu udah tepat untuk jadi korban atap jebol.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Atap jebol.</div>
<div class="p1">
<b>Eka:</b> “Aaaaa…!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Eka terjatuh ke air. Addri kembali dengan bergayut pada kabel listrik. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Jaga anak sebentar aja nggak becus.”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Eh enak aja ngomong. Kamu nggak tau sih repotnya jadi ibu rumah tangga. Kamu enak kerjanya tinggal gelayutan di tali dan berenang melawan arus liar, sementara aku harus masak, nyuci, bantu anak bikin PR.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Atap kembali jebol. Giliran Indri nyemplung ke banjir. </div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Aaaaa…!”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Terima kasih, atap.”</div>
<div class="p1">
<b>Eka:</b> “Karma’s a bitch, bitch.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Eka kemudian ditemukan tewas. </div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Semua ini gara-gara kamu terlalu sibuk menolong anak orang lain.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Hei, kok nyalahin aku? Anak ini nyemplung ke banjir di bawah pengawasan kamu ya!”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Ah percuma. Kamu nggak akan mengerti repotnya harus masak, nyuci, bantu anak bikin PR, DAN menjaga agar anak jangan nyemplung ke banjir. Dasar lelaki egois.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sementara itu, Arifin ternyata bekerja di BMKG. Bossnya bernama Hadi. </div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Arifin, saya sudah tempatkan kamu di pesawat bersama tim dari BPPT untuk melakukan PENYEMAIAN.”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Apa? Buat apa saya harus ikut?”</div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Supaya ada wakil dari kita.”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Sebentar. Penyemaian awan itu bukannya untuk MEMBUAT awan hujan, ya? Lha ini udah hujan deras, buat apa penyemaian lagi?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Tuh, boss, dengerin!”</div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Mau melawan atasan, ya?!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Arifin langsung naik ke pesawat. Ia melihat kondisi awan, dan menelepon Hadi. </div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Pak, ini gawat pak! Awannya sudah bukan CU lagi, tapi sudah CB, Pak!”</div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Apa itu artinya?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Saya juga nggak tau, tapi kedengerannya keren, Pak!”</div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Oh ya sudah. Sabar aja sebentar lagi.”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Sebentar lagi awannya pergi, Pak?”</div>
<div class="p1">
<b>Hadi:</b> “Bukan, sebentar lagi pesawat kamu kesamber geledek.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Pesawat Arifin kesamber geledek, dan jatuh. Addri bersama tim SAR diterjunkan untuk nyari, dan berhasil ketemu. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Kamu lagi, kamu lagi. Doyan banget sih terlibat bencana?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Sebenernya alasan aja biar diselametin sama kamu, Ganteng”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kondisi semakin parah. Bukan cuma banjir, tiba-tiba gedung-gedung berguguran rontok. </div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Lho ada apa ini? Gempa?”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Halah, paling gara-gara anggaran dikorup.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Walau hujan kadang berhenti, tapi entah gimana banjir tambah parah. Addri buka-buka iPad milik Eka dan nemu artikel tentang terowongan bawah tanah. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Konon ada terowongan bawah tanah dari Manggarai yang langsung menuju ke laut! Sayang lokasinya hanya diketahui seorang profesor nyentrik.”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Oh profesor itu pasienku! Mari kita jemput!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Profesor berhasil dijemput. </div>
<div class="p1">
<b>Profesor:</b> (menggambar peta di kertas) “Ini peta terowongannya. Ada di bawah Stasiun Manggarai.”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> (memasukkan peta Profesor dalam saku) “Ayo kita berangkat kesana!”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Ayo!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Mereka tidak sadar, petanya jatuh. Dwi memungut peta itu, lalu pergi ke Stasiun Manggarai. Di sana dia masuk ke saluran air bawah tanah. </div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Mau ngapain sih elu di situ, Nyong?”</div>
<div class="p1">
<b>Dwi:</b> “Nyari terowongan bawah tanah.”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Trus kalo udah ketemu, lu bisa apa? Kenapa nggak lu kasihin aja petanya ke orang dewasa yang lebih kompeten”</div>
<div class="p1">
<b>Dwi:</b> “Hm, pertanyaan bagus. Tapi coba lihat sepanjang film ini, apakah ada orang dewasa yang kompeten?”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Hm, jawaban bagus.”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sementara itu, di Stasiun Manggarai sisi lainnya, Addri dan Arifin kebingungan. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Mana petanya?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Aduh, kayaknya ilang.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Lalu bagaimana cara kita menemukan terowongannya?”</div>
<div class="p1">
Addri panik mencari ke sana-sini . Ia keluar masuk gerbong-gerbong kereta tua. </div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Emmm… tadi katanya mau nyari terowongan, kok nyarinya dalam gerbong kereta sih?”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Nggak usah sok kritis! Lha kalian sendiri ngapain, katanya mau nyari hiburan, tapi nyatanya malah ada di dalam bioskop yang memutar film ginian!”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Terowongan, yang entah kenapa nampak super mirip gua Jepang di Dago, Bandung, akhirnya berhasil ditemukan. Sekumpulan tentara sibuk memasang bahan peledak. </div>
<div class="p1">
<b>Tentara:</b> “Bahan peledak sudah terpasang. Kami menunggu aba-aba dari pintu air Manggarai. Begitu banjir sampai di sana, bom di terowongan akan kami ledakkan.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Dan itu bisa membuat banjirnya masuk terowongan, lalu ke laut?”</div>
<div class="p1">
<b>Tentara:</b> “Yap.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Bukannya kalau dibom malah terowongannya runtuh dan nggak bisa dilewati air, ya?”</div>
<div class="p1">
<b>Tentara:</b> “Saudara mau melawan aparat, ya?”</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Akhirnya, terowongan dibom, Jakarta nggak jadi kebanjiran, semua tokoh berkumpul. </div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Syukurlah kita semua bisa selamat.”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Tapi kayak ada yang kurang, apa ya?”</div>
<div class="p1">
<b>Dwi:</b> “Burungku?”</div>
<div class="p1">
<b>Indri:</b> “Bukan. Itu kan udah kita antisipasi dari awal.”</div>
<div class="p1">
<b>Denanda:</b> “Profesor?”</div>
<div class="p1">
<b>Arifin:</b> “Ah biarin aja, yang penting kan kita udah dapet petanya.”</div>
<div class="p1">
<b>Addri:</b> “Aha, aku tahu… penalaran!”</div>
<div class="p1">
<b>Penonton:</b> “Jenius!”</div>
Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-42361118607430141322016-05-15T11:00:00.000+07:002016-05-15T11:00:19.033+07:00Kalo Fans Turun Tangan Ngeberesin Trailer FilmHari gini, jadi produsen film 'mainstream' itu semakin nggak gampang. Masalahnya, software pembuat film makin gampang didapat, film bisa dibikin secara "rumahan" dan akibatnya: penonton makin kritis. Sepuluh tahun lalu, saat produsen film melempar trailer promosi ke pasar, kemungkinannya cuma dua: orang tertarik atau nggak tertarik. Sekarang, penonton lihat trailer, mereka bisa suka, nggak suka, atau kalo nggak suka buanget, mereka akan turun tangan ngebenahin trailernya! Ini sama aja kayak bilang, "Trailer lu nggak bener, nih gue kasih lihat yang bener kayak gimana." Produsennya mungkin serasa ditampar tuh.<br />
<br />
Contoh terbaru adalah trailer film Assassin's Creed yang akan tayang Desember 2016 nanti:<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gfJVoF5ko1Y" width="560"></iframe><br />
<br />
Rupanya ada fan yang terganggu dengan pilihan musik trailer ini, yang setelah gue dengerin, gue setuju banget: emang norak dan ganggu. Orang ini lantas turun tangan 'ngebenerin' musik trailernya sehingga jadinya seperti ini:<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VPtgtMoggzg" width="560"></iframe><br />
<br />
Perhatiin judulnya: Assassin's Creed Trailer - (FIXED). Fixed, loh. Dan memang bener, lagunya jauh lebih bagus dan lebih sesuai dengan trailernya.<br />
<br />
Contoh berikutnya, the most hated trailer of 2016, Ghostbusters.<br />
<br />
Waktu denger film ini akan diremake, gue memang rada kurang ridho. Kenapa sih harus nge-remake film yang udah bagus? Cari aman banget kalian, produsen Holywood!<br />
<br />
Kondisi ini makin parah saat trailernya dirilis:<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/w3ugHP-yZXw" width="560"></iframe><br />
<br />
Sampe tulisan ini dibuat, trailer ini udah dapet 236.832 like dan... 788.148 dislike!<br />
<br />
Seperti biasa, ada aja orang iseng yang lantas membandingkan trailer ini dengan trailer film Pixels:<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/eDLOO2SZdvY" width="560"></iframe><br />
<br />
Maksudnya apa lagi kalo bukan mau ngatain trailer ini kurang imajinasi dan kurang orisinal.<br />
<br />
Dan terakhir, ada fan yang mencoba ngebenerin trailer ini, jadi gini:<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8IDXpOX0Cp0" width="560"></iframe><br />
<br />
Dengan memangkas durasi trailer jadi kurang dari setengahnya, trailer ini jadi nampak lebih padat dan seru. Apakah filmnya sendiri akan sebasi trailer aslinya atau seseru trailer editannya, kita tunggu tanggal 15 Juli 2016 ya!Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-68018004819940811742016-05-14T22:46:00.002+07:002022-12-16T16:14:00.296+07:00Review: My Stupid Boss (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilTxQy6XTAr2vwGbe7HQdhfLUydZO18y6cgruvXvb6NpXdNqdx-2d8TrMsJReaYnGkPULXS8n15Gmw5kJyscMy_8ZWM7dtvrgFQ8FoBWXIRI7i9QtBFDaiYTuf6bjA2IC8jS88hA1IfrWLOqwrMeM-4SsWksVEg9kwblJXwkRyx7suI0_zSUrQ4qOI2A/s690/image_2022-12-16_161347089.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="690" height="324" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilTxQy6XTAr2vwGbe7HQdhfLUydZO18y6cgruvXvb6NpXdNqdx-2d8TrMsJReaYnGkPULXS8n15Gmw5kJyscMy_8ZWM7dtvrgFQ8FoBWXIRI7i9QtBFDaiYTuf6bjA2IC8jS88hA1IfrWLOqwrMeM-4SsWksVEg9kwblJXwkRyx7suI0_zSUrQ4qOI2A/w640-h324/image_2022-12-16_161347089.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<br />
Nggak kerasa udah 7 tahun sejak gue pertama kali bikin <a href="https://mbot.wordpress.com/2009/04/05/my-stupid-boss-resensi-dan-analisis-psikologis/" target="_blank">review tentang buku My Stupid Boss</a>. Dalam kurun waktu tersebut bukunya udah masuk jilid 5, plus sempet ada antologi cerita boss-boss bego kiriman pembaca juga, dan… difilmkan!<br />
<br />
Kemarin gue kembali beruntung dapet kesempatan nonton premiere film My Stupid Boss the Movie, sebagai (kalo nggak salah) premiere kelima yang pernah gue datengin. Gue demen banget premiere, karena: satu, bisa tau duluan, jadi bagian dari orang-orang pertama yang nonton sebuah film secara eksklusif. Dua, juga bisa berkesempatan ngasih apresiasi langsung ke para pembuat filmnya.<br />
<div class="p1">
<span class="s1"><br />
</span> <span class="s1">Premiere My Stupid Boss digelar di CGV Blitz Grand Indonesia, dan berdasarkan referensi gue yang baru ngerasain 5 kali nonton premiere ini, termasuk salah satu yang paling serius. Beberapa banner raksasa My Stupid Boss menghiasi dinding lobby, ada mini set yang menggambarkan lokasi gudang Bossman, serta photo booth berbentuk replika meja kerja Bossman. Oh iya, juga ada flash mob dengan lagu Cindai yang jadi lagu tema film ini. Seru!</span><br />
<span class="s1"><br />
</span> <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgchsMMYvm7nvONeaB4pRpFc0e0eE4msXQWVVSsIj53BnC2YYQxugZW416x7qPYpByLRpolloihyWDXym-xyOnpEpGEWJU-zTQrhAVnt9qU6uSD6lpEEhPr2G72qGb5cBDpxBTUI8j1wJjS/s1600/tiket%252520premiere.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="450" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgchsMMYvm7nvONeaB4pRpFc0e0eE4msXQWVVSsIj53BnC2YYQxugZW416x7qPYpByLRpolloihyWDXym-xyOnpEpGEWJU-zTQrhAVnt9qU6uSD6lpEEhPr2G72qGb5cBDpxBTUI8j1wJjS/s400/tiket%252520premiere.jpg" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yay, premiere lagi!</td></tr>
</tbody></table>
<span class="s1"><br />
</span> <span class="s1"><br />
</span> <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ9bMX17spkQ9z8YTi7TdUQghpC8SMutH1YLsJlhYluVVLNnBNz1Qe3JqSOk8wjvN6rNfNOsJ_3CkAgnOvVYU50FoBA1Jb-TwRfLVrID6xZTCRXMdeXI3EZN9swbHbPSh43ulrJFEzLMjI/s1600/giant%252520banner.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ9bMX17spkQ9z8YTi7TdUQghpC8SMutH1YLsJlhYluVVLNnBNz1Qe3JqSOk8wjvN6rNfNOsJ_3CkAgnOvVYU50FoBA1Jb-TwRfLVrID6xZTCRXMdeXI3EZN9swbHbPSh43ulrJFEzLMjI/s400/giant%252520banner.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Banner raksasa My Stupid Boss<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDyEecwVA82gyPdorushFBeLFh2_03wtvri9nks6KLkQO3MDo7VbbT1Be6E7ocXJZtxa9pp7V1BqM6isy7IWwFtwd4zbgyMpJ-UUxhBofFocpqX4S1aV1YISDZIRgaVL1lucuPvWfcht0S/s1600/replika%252520meja%252520kerja%252520bossman.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDyEecwVA82gyPdorushFBeLFh2_03wtvri9nks6KLkQO3MDo7VbbT1Be6E7ocXJZtxa9pp7V1BqM6isy7IWwFtwd4zbgyMpJ-UUxhBofFocpqX4S1aV1YISDZIRgaVL1lucuPvWfcht0S/s400/replika%252520meja%252520kerja%252520bossman.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Replika meja kerja Bossman<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="p1">
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0JH-57DXasavOM_43I_HYTCHVHMmEFNAQvWPafl7J17wHkY9Q0niiJyWKrMRjYgBQteuVuk8XYOpNzivZQqe0M8tqm2zzV8xo0YoNq8KNeQEOx0M-4X-Neh7ENk-WyfM02lJrM1IQdtv0/s1600/antrian%252520photo%252520booth.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0JH-57DXasavOM_43I_HYTCHVHMmEFNAQvWPafl7J17wHkY9Q0niiJyWKrMRjYgBQteuVuk8XYOpNzivZQqe0M8tqm2zzV8xo0YoNq8KNeQEOx0M-4X-Neh7ENk-WyfM02lJrM1IQdtv0/s400/antrian%252520photo%252520booth.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Antrian photo booth<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<br /><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmlsOAuXpIkQ67nREqqxM5QOmsGRfE4bSn_vj2_XIg-N1XU52xF3Y0Ny9PWW-Vbp7hL4wWLPm9UIGbyt6PNqWzU-odmY2O5134MaIT0ot07jQRxlHM1sts53-97IJ-lHL7Z5GT9p4GMZVT/s1600/splash%252520screen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmlsOAuXpIkQ67nREqqxM5QOmsGRfE4bSn_vj2_XIg-N1XU52xF3Y0Ny9PWW-Vbp7hL4wWLPm9UIGbyt6PNqWzU-odmY2O5134MaIT0ot07jQRxlHM1sts53-97IJ-lHL7Z5GT9p4GMZVT/s400/splash%252520screen.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Ssst... filmnya udah mau mulai<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span class="s1">Nah sekarang tentang filmnya.</span></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Sama seperti bukunya, film ini menceritakan pengalaman (baca: penderitaan) <b>Diana</b> (BCL) punya boss ajaib yaitu <b>Bossman</b> (Reza Rahadian).yang plin-plan, norak, pelupa, narsis, licik, dan super pelit. Situasi menjadi rada pelik karena Bossman ini teman lama suami Diana, <b>Dika</b> (Alex Abbad). Selain itu Diana dan Bossman terikat kontrak kerja yang menurut hukum Malaysia, tempat kantor mereka berada, mewajibkan salah satu pihak yang memutus kontrak untuk membayar seluruh gaji yang tersisa kepada pihak satunya. Itu sebabnya walau udah sebel setengah mati kepada Bossman, Diana nggak bisa resign dan sebaliknya, Bossman nggak bisa mecat Diana sekalipun Diana berulah.</span></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Waktu baca bukunya, terus terang gue rada susah ngebayangin gimana sosok si Bossman ini dalam dunia nyata. Gimana bentuknya orang yang punya kombinasi maut sifat-sifat jelek kayak gitu, coba? </span><br />
<span class="s1"><br />
</span> <span class="s1">Untungnya, tugas berat itu diserahkan ke Reza Rahadian yang lagi-lagi berhasil memanusiakan sebuah karakter. Buat kalian yang ngefans sama Reza karena kegantengannya, siap-siap kecewa lihat penampakannya di film ini yang ancur berat. Dengan wig berambut jarang , kumis lele, dan sumpelan perut buncit om-om, di sini Reza bener-bener tampil super ngeselin.</span><br />
<span class="s1"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6jk8e6o6dn07u5n1rUkErBQ8Jk9Q1RNX7-gXs_R6EioSVgcITGfg1LR-D6QbQkijrT2BPqRKcLrB242H543KWPYf1RpiOKd7AMvQZleqAIe6SsfrUhnHmwziAPjbzQ5dqzwh3Qnobk94t/s1600/646xauto-my-stupid-boss-reza-rahadian-gendut-dan-botak-160409t.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="323" data-original-width="646" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6jk8e6o6dn07u5n1rUkErBQ8Jk9Q1RNX7-gXs_R6EioSVgcITGfg1LR-D6QbQkijrT2BPqRKcLrB242H543KWPYf1RpiOKd7AMvQZleqAIe6SsfrUhnHmwziAPjbzQ5dqzwh3Qnobk94t/s400/646xauto-my-stupid-boss-reza-rahadian-gendut-dan-botak-160409t.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Cewe-cewe: "Reza? Oh tidaaak....!"<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="p1">
<span class="s1"><br />
</span> <span class="s1">Adegan favorit gue di film ini adalah reaksi Bossman waktu mobilnya nabrak, dan ekspresi Mr. Kho (salah satu pegawai Bossman) waktu ‘dipaksa’ ulang tahun. Itu adegan gobloook banget, kalian harus lihat sendiri! Sebagai film, cerita My Stupid Boss memang ‘unik’ karena boleh dibilang nggak ada target yang dituju tokoh utama. Film ini murni menceritakan kisah bertahan hidup bersama boss ajaib, yang mungkin bikin 90% penontonnya bersyukur bahwa bossnya nggak seancur boss dalam film ini, sementara yang 10% mungkin dapet inspirasi baru karena punya boss yang lebih ajaib. Atau lebih goblok.</span><br />
<span class="s1"><br />
</span></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Selain Reza Rahadian yang tampil dominan di sepanjang film, para karakter pendukungnya juga unik-unik. Selain <b>Mr. Kho</b> (Kinwah Chew), ada <b>Adrian</b> (Bront Palarae) yang playboy melayu, ada <b>Azhari</b> (Iskandar Zulkarnain) yang zikir melulu sambil baca buku berjudul ‘Tafsir Wanita”, dan sebagai penyegar mata ada <b>Norahsikin</b> (Atikah Suhaime). Atikah Suhaime ini aktris Malaysia. Kasihan sekali dia, sempet kena gosip <a href="http://www.themalaymailonline.com/projekmmo/berita/article/isu-video-threesome-tamat-atikah-suhaime-kembali-berlakon" target="_blank">video skandal dengan dua orang pria</a>. Sejak gosip itu santer, konon tawaran peran jadi menurun dan dia sempet diblacklist dari salah satu acara TV di Malaysia. Beda banget dengan Indonesia ya, kalo di sini kena gosip gituan malah tambah laris. Belakangan terbukti gosip itu nggak bener, dan sekarang dia udah sibuk shooting lagi. OK ini udah melenceng.</span><br />
<span class="s1"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGwIe716AeGMlPhPV5BXOjwznBKxu5tft-6xX1Ekb8UPtOGaiBJIfg3lWGcu-9oJvmBGeKDTkRstImCQtxV94m1Qyy5xEnvFYN1uK2Vu4HGO2kGJ1zrfuz4k6fiMAwuFIe913xk_S85EO/s1600/atikah%252520premiere.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="513" data-original-width="800" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGwIe716AeGMlPhPV5BXOjwznBKxu5tft-6xX1Ekb8UPtOGaiBJIfg3lWGcu-9oJvmBGeKDTkRstImCQtxV94m1Qyy5xEnvFYN1uK2Vu4HGO2kGJ1zrfuz4k6fiMAwuFIe913xk_S85EO/s400/atikah%252520premiere.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Abang doakan Dek Atikah makin rajin main film Indonesia ya<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<span class="s1"><br /></span>
<span class="s1"><br />
</span> <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqDgN06s9xuUxJCheL8DdA_12W8e8afGAYR4bdTrTvuXyH_nGST_hV8-QW0MWrvT4yu2hB3qUtGjMtCgZ6pABLGx9mAAmPI_mhswQvknRNxwcEtRny3cgpdIPdj9RdPCLn2k5IpHPlfRAG/s1600/atikah%252520setir%252520mobil.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqDgN06s9xuUxJCheL8DdA_12W8e8afGAYR4bdTrTvuXyH_nGST_hV8-QW0MWrvT4yu2hB3qUtGjMtCgZ6pABLGx9mAAmPI_mhswQvknRNxwcEtRny3cgpdIPdj9RdPCLn2k5IpHPlfRAG/s400/atikah%252520setir%252520mobil.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebelum kereta jalan, safety belt dulu ya Dek...</td></tr>
</tbody></table>
<span class="s1"><br /></span>
<span class="s1"><br /></span>
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Oh iya, film ini disutradari oleh Upi Avianto, yang dulu bikin salah satu film Indonesia favorit gue <a href="https://mbot.wordpress.com/2006/02/05/realita-cinta-dan-rock-n-roll/" target="_blank">Realita Cinta dan Rock ‘n Roll</a>.</span></div>
<br />
<div class="p1">
<br /></div>
Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-22287760504648296502016-01-17T22:58:00.001+07:002022-12-16T16:15:56.464+07:00Review: 5th Wave (2016)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKivtRH28vzCf-cK_j7sMcgnyxUYchCDReqgX9SOFc8oAo1UeHyA47ci50MTetQtWRdgAdOHJaSlMtyA1dtCz5nt8Rjv_DWKbbFVz1yMq1Ze9MqIDvrLbt8AkfLZAdmQaB13klR9czctNKNhJTMxzU5xu3Vw7xADKq9LeksUFL-zl6DyHZTME-6JRL8g/s1920/image_2022-12-16_161542890.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1920" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKivtRH28vzCf-cK_j7sMcgnyxUYchCDReqgX9SOFc8oAo1UeHyA47ci50MTetQtWRdgAdOHJaSlMtyA1dtCz5nt8Rjv_DWKbbFVz1yMq1Ze9MqIDvrLbt8AkfLZAdmQaB13klR9czctNKNhJTMxzU5xu3Vw7xADKq9LeksUFL-zl6DyHZTME-6JRL8g/w640-h426/image_2022-12-16_161542890.png" width="640"></a></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br>
<br>
Coba deh tonton trailer film ini:<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/OO2sMQgaijA/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/OO2sMQgaijA?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br>
Action? Check.<br>
Alien? Check.<br>
Chloë Grace Moretz? Check.<br>
Jelas, gue langsung memutuskan nonton.<br>
<br>
Ekspektasi gue adalah film sejenis Battle Los Angeles (2011) atau <a href="https://mbot.wordpress.com/2005/07/22/war-of-the-worlds-simbolisasi-segi-tiga/" target="_blank">War of the Worlds (2005)</a> atau Independence Day (1996), tentang bumi yang diserang alien jahat dan berisi adegan-adegan perang seru.<br>
<br>
Begitu filmnya mulai, adegan dibuka dengan dik Chloë lari-larian di hutan sambil nenteng senjata. Dia nemu kota yang nampak kosong berantakan, kayak abis jadi lokasi perang. Aih, dystopian sekali. Oom senang!<br>
<br>
Latar belakang invasi alien diceritain lewat narasi tokoh Cassie (yaitu diperankan oleh dik Chloë), seorang anak SMA yang tadinya hidup bahagia bersama kedua orang tua dan seorang adik laki-laki. Lalu datanglah alien.<br>
<br>
<b><span style="color: #cc0000; font-size: large;"><br></span></b>
<b><span style="color: #cc0000; font-size: large;">WARNING: SPOILERS AHEAD.</span></b><br>
<br>
<br>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2016/01/5th-wave-2016.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-8620168148343307652016-01-05T22:32:00.001+07:002022-12-16T16:15:10.000+07:00Review: Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggYo1oPNjLE8eYaqtl5_NGb7eqrIQMxI66Ta0dvg63NQ3Y-8POkBmj3PIKfeWLTLOpFREkOh2b-GmeGCSzm42EbJn4af6eT7PIXRVQHECX9OXq6gb1vJBCj99wMfl44hafHtaED4pT1XqKsFNNNQPBQReTO-gSmNMCixzXXJ6jufrhuYS13o9dro8KDQ/s768/image_2022-12-16_161457585.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="768" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggYo1oPNjLE8eYaqtl5_NGb7eqrIQMxI66Ta0dvg63NQ3Y-8POkBmj3PIKfeWLTLOpFREkOh2b-GmeGCSzm42EbJn4af6eT7PIXRVQHECX9OXq6gb1vJBCj99wMfl44hafHtaED4pT1XqKsFNNNQPBQReTO-gSmNMCixzXXJ6jufrhuYS13o9dro8KDQ/w640-h360/image_2022-12-16_161457585.png" width="640"></a></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%;">
<span style="font-family: "calibri";"><br>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%;">
<div class="p1">
<span class="s1">Tentang kenapa di sini kaum Cina ‘diperlakukan khusus’ adalah pertanyaan yang belum berhasil gue temuin jawabannya. Kenapa kita bisa santai bilang, “Si Joko Jawa, Si Tigor Batak, Si Asep orang Sunda,” tapi giliran “Si Ling Ling” mendadak kagok, lantas jadi nginggris: “<i>Chinese</i>”? Atau yang lebih absurd lagi: pencanangan sebutan Cina diganti jadi Tionghoa oleh Bapak Presiden yang kemarin. Kenapa?</span></div>
<div class="p1">
<br></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Biasanya sih kita mengganti istilah untuk hal-hal yang negatif, kasar, atau menghina. Misalnya, sebutan “babu” dirasa kurang pantes, lalu diganti jadi “pembantu”, dan belakangan jadi “asisten”. Tujuannya demi menghormati mereka yang berprofesi sebagai babu. Lah, memangnya apa yang salah dengan Cina, sehingga sebutan Cina harus diganti, atau minimal diucapkan dengan sangat kagok?</span></div>
<div class="p1">
<br></div>
<div class="p1">
<span class="s1">Ernest Prakasa nampaknya punya pertanyaan yang sama, dan tentunya dengan alasan yang lebih kuat dari gue. Kondisi ke-Cina-annya jadi materi stand-up, lantas buku, dan sekarang bukunya diangkat pula ke layar lebar. Nggak tanggung-tanggung, Ernest berperan jadi penulis naskah, sutradara, sekaligus pemeran utama. Ngelihat bukunya yang berupa kumpulan cerita pendek dan gak saling berhubungan, gue awalnya susah ngebayangin bakalan kayak apa cerita filmnya. Ekspektasi gue, film ini akan berisi rangkaian kejadian lucu, berupa sketsa-sketsa pendek gitu.</span><br>
<span class="s1"></span><br>
</div></div><a href="http://nontondeh.blogspot.com/2016/01/review-ngenest-kadang-hidup-perlu.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-5591397928110794292015-04-09T13:40:00.000+07:002016-08-14T21:26:00.647+07:00Obrolan Film Merangkap Ujian Kesabaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQwchSomZV7TNYP9fxbjnS8dQ4Y2jScBRAnZgNJQmtGkaXOBkUC6o5KX9khdAhcdD8IddbPWMtheAlUFbba9lBP3W4iG8XZXo2GT31KNn3rH14CsPZTSpaU_Aaeo62ULud4NcRZt80fuQi/s1600/rollseyes.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQwchSomZV7TNYP9fxbjnS8dQ4Y2jScBRAnZgNJQmtGkaXOBkUC6o5KX9khdAhcdD8IddbPWMtheAlUFbba9lBP3W4iG8XZXo2GT31KNn3rH14CsPZTSpaU_Aaeo62ULud4NcRZt80fuQi/s320/rollseyes.gif" width="320"></a></div>
<br>
Setiap orang punya penghayatan beda tentang film. Ada yang suka ngapalin berbagai detil tentang film favoritnya, ada juga yang bisa inget judul aja udah syukur. Sah-sah aja sih sebenernya. Yang bikin senewen adalah NGEDENGERIN orang-orang tipe terakhir saling ngobrol. <br>
Kemarin, karena udah kemaleman untuk jalan kaki, gue pulang naik angkot. Di dalemnya ada 2 orang cewek, yang berdasarkan tongkrongannya nampak masih kuliahan, ngobrol tentang film. Entah apa yang terjadi pada mereka saat proses nonton itu terjadi, tapi berbagai fakta tentang film kecampur aduk nggak karuan. Dan nggak ada satu pun dari mereka yang nampak terganggu. Kurang lebih kayak gini obrolannya:<br>
<br>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/04/obrolan-film-merangkap-ujian-kesabaran.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-87872159453775730902015-04-06T21:09:00.000+07:002016-08-22T20:01:17.112+07:00Review: Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheiMLHJQ3FEvIkWanFjv_65JAF5xmewjRacI0Ff9aMIxt-B35G7cugXc6ReDEPkCXu6Ebetz_105b27h-ERCHr1E-zicMZbdDWBkL8puj5DtjwK_KfoX31RJy2GYEtf3Nvu-agYag5Rwsw/s1600/GuruBangsa-Tjokroaminoto+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheiMLHJQ3FEvIkWanFjv_65JAF5xmewjRacI0Ff9aMIxt-B35G7cugXc6ReDEPkCXu6Ebetz_105b27h-ERCHr1E-zicMZbdDWBkL8puj5DtjwK_KfoX31RJy2GYEtf3Nvu-agYag5Rwsw/s640/GuruBangsa-Tjokroaminoto+%25281%2529.jpg" width="640"></a></div>
<br>
Baru kali ini gue sampe merasa perlu "belajar" dulu sebelum nonton film. Ada dua pemicunya. </div>
<div>
<ol>
<li>Pengalaman nonton film <a href="http://www.imdb.com/title/tt0443272/" target="_blank">Lincoln</a>: udah mana pengetahuan gue tentang sejarah Amerika minim banget, cuma ngerti Lincoln itu anti perbudakan dan matinya ditembak, eh di filmnya muncul tokoh banyak banget yang mukanya nampak sama semua karena rata-rata berewokan. </li>
<li>Pengalaman nonton <a href="https://mbot.wordpress.com/2012/06/17/2012-014-soegija/" target="_blank">Soegija</a>, biopic buatan Garin Nugroho sebelumnya. Walaupun gue bisa mengikuti alur cerita film itu, tapi keluar dari bioskop gue masih bertanya-tanya, "Kenapa sih ceritanya begitu muter-muter, tokoh Soegija-nya malah hanya muncul sedikit, dan banyak elemen cerita yang nggak nyambung?"</li>
</ol>
<div>
<br>
</div></div><a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/04/tjokroaminoto.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-7829528609578449302015-03-23T18:47:00.001+07:002022-12-16T16:16:57.486+07:00Battle of Surabaya: Menikmati Seriusnya Proses Jualan Film<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHO9kR2CGDd_f2GMMJChHRYY_qiek3OQBeWuxK82EIeIn8cHnPRZ8XvlMEk0KLzuCng1J5LhslYWwwv4gy1GYyaX4nLLalVWKULIVIKal6eJrA09ZGwlkhEe4u9ydw-CLqdE4Yc_EciQ85-tBQa-sut_jAePheiqrSmRagZ8RajXKJW_STBSQBuHhNeA/s921/image_2022-12-16_161640984.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="737" data-original-width="921" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHO9kR2CGDd_f2GMMJChHRYY_qiek3OQBeWuxK82EIeIn8cHnPRZ8XvlMEk0KLzuCng1J5LhslYWwwv4gy1GYyaX4nLLalVWKULIVIKal6eJrA09ZGwlkhEe4u9ydw-CLqdE4Yc_EciQ85-tBQa-sut_jAePheiqrSmRagZ8RajXKJW_STBSQBuHhNeA/w640-h512/image_2022-12-16_161640984.png" width="640"></a></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>
<br>
Seumur-umur jadi penggemar film Indonesia, baru kali ini gue ngelihat film yang upaya pemasarannya seserius ini. Bayangin aja, filmnya belum jadi, tapi trailernya udah didaftarin ikut lomba. Eh, masuk <a href="http://www.goldentrailer.com/awards.gta15.php" target="_blank">nominasi di Golden Trailer Award</a>, bahkan menang di <a href="http://www.internationalmovietrailerfestival.com/indie-news/winners-of-imtfs-2013-trailer-contest/" target="_blank">International Movie Trailer Festival</a>. Ngomong-ngomong, baru sekarang loh gue tau ada festival untuk <i>trailer</i> film.<br>
<br>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/03/battle-of-surabaya-menikmati-seriusnya.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia-6.2087634 106.84559899999999-6.4613213999999992 106.5228755 -5.9562054 107.16832249999999tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-41292368158359215452015-03-11T12:49:00.000+07:002016-08-22T19:56:59.600+07:00Preview: Tomorrowland (2015)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/0sH0__SpV88/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="http://www.youtube.com/embed/0sH0__SpV88?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
Gue pertama kali nonton teaser trailer film ini tahun lalu, dan langsung memutuskan akan nonton. Adegannya bikin penasaran banget: ada seorang cewek ABG yang mendadak bisa pindah lokasi saat menyentuh sebuah pin berlogo T. Pin apa itu? Kenapa dia bisa mindahin orang? Pindahnya ke mana? Sukses banget trailernya bikin orang penasaran ingin nonton film ini.<br />
<br />
Baru di trailer kedua ini ada penjelasan lebih lengkap. Kemungkinan si cewek ABG itu punya 'kelebihan' yang bikin dia bisa melihat hal-hal yang nggak bisa dilihat orang biasa. Premis yang udah sering dipake, sebenernya, tapi tetep gue penasaran ingin nonton. Kalo dugaan gue sih, kemungkinan besar ada sebuah komunitas rahasia yang hidup di dimensi berbeda gitu deh. Kali loh.<br />
<br />
Film ini direncanakan rilis tanggal 22 Mei 2015, 21 hari setelah Avengers 2: Age of Ultron rilis. Kita lihat apakah penjualan tiketnya bisa bagus saat orang-orang lagi berbondong-bondong ingin nonton Avengers 2, ya!<br />
<br />
Tomorrowland disutradarai oleh Brad Bird, sutradara yang punya riwayat menyutradarai sederetan film keren antara lain The Incredibles, Ratatouille, The Iron Giant, dan Mission Impossible: Ghost Protocol.Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-13499484552650639622015-03-04T17:15:00.001+07:002016-08-22T19:57:53.168+07:00Menghayati Nasib Animator Bulu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7ZGatdGXxZ637gL1NWK0ekktcs9ISczMNGJOIHoE4ZLolynDwOWsRZKYiUAea7CgVLvKY8lLl49owy9gaBy9ZS0v2aOw3nXNh_AhFQUM0AD58GfeAMoE1Ht5svXwE9R-1uQ0Gaqr4xqp/s1600/dakota_johnson.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7ZGatdGXxZ637gL1NWK0ekktcs9ISczMNGJOIHoE4ZLolynDwOWsRZKYiUAea7CgVLvKY8lLl49owy9gaBy9ZS0v2aOw3nXNh_AhFQUM0AD58GfeAMoE1Ht5svXwE9R-1uQ0Gaqr4xqp/s640/dakota_johnson.jpg" width="640"></a></div>
<br>
Browsing punya browsing, gue nyasar di berita keren ini:<br>
<br>
<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.photobucket.com/albums/v607/mbot/dakota_johnson_bulu01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://img.photobucket.com/albums/v607/mbot/dakota_johnson_bulu01.jpg" height="371" width="400"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/03/menghayati-nasib-animator-bulu.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com5Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia-6.2087634 106.84559899999999-6.4613213999999992 106.5228755 -5.9562054 107.16832249999999tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-4538597125685205932015-03-02T23:36:00.002+07:002016-08-14T21:35:27.187+07:00Pameran "Life on The Silver Screen: The Fascinating Story of Indian Cinema"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5TLn739OF5SXOWYradUmeFT-suMYAEnOerLJC4VuD_GM-Wqeh_ysKAHHLgQeZJFBZQvkJJldlQAKXd_gJjwARhKCTgpn2rxgWLbe30jzW7867oabcyycjq0HL4Oime-tcmqhq0SYY3dK0/s1600/pameranIndia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5TLn739OF5SXOWYradUmeFT-suMYAEnOerLJC4VuD_GM-Wqeh_ysKAHHLgQeZJFBZQvkJJldlQAKXd_gJjwARhKCTgpn2rxgWLbe30jzW7867oabcyycjq0HL4Oime-tcmqhq0SYY3dK0/s640/pameranIndia.jpg" width="640"></a></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Buat para penggemar sejarah film, khususnya film India, pameran ini pasti menarik buat kalian. Berlokasi di mal Lotte Shopping Avenue lantai 1F, Jl. Dr Satrio (Kasablanka) Jakarta Selatan, pameran ini menceritakan sejarah perkembangan seni pertunjukan di India, sejak zaman wayang sampai perfilman modern.</span><br>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/03/pameran-life-on-silver-screen.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com2Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia-6.2087634 106.84559899999999-6.4613213999999992 106.5228755 -5.9562054 107.16832249999999tag:blogger.com,1999:blog-5404900895637661699.post-29978662556713897222015-03-02T00:07:00.002+07:002022-12-16T16:19:25.690+07:00Review: 2014 (2013)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://img.photobucket.com/albums/v607/mbot/poster_film_2014.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span face=""trebuchet ms" , sans-serif"></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_xgXKYVI-FBTCnHHTuewB6lDsly4NB8N_a1V3JzTpjCoZKa4iMJd6rda3YPWrVZSeT905PLqjoeVB-Kd86IPxD6CgA26PElqU3fOoFRTbXRHjD_FhQxGlw42bZZz8j_GCP6d7UjdIwh1875GWEdgIZYDx7UC_2tWlhzkh0JCbABTLJ0OlVCSoJdrHUA/s599/image_2022-12-16_161902130.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="398" data-original-width="599" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_xgXKYVI-FBTCnHHTuewB6lDsly4NB8N_a1V3JzTpjCoZKa4iMJd6rda3YPWrVZSeT905PLqjoeVB-Kd86IPxD6CgA26PElqU3fOoFRTbXRHjD_FhQxGlw42bZZz8j_GCP6d7UjdIwh1875GWEdgIZYDx7UC_2tWlhzkh0JCbABTLJ0OlVCSoJdrHUA/w640-h426/image_2022-12-16_161902130.png" width="640"></a></div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div>
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif"><br></span>
<span face=""trebuchet ms" , sans-serif">Tadinya film buatan 2013 ini akan rilis bulan Januari 2014, tapi batal karena situasi politik lagi memanas — kurang menguntungkan untuk film berlatarkan Pemilu Presiden kayak gini. Memangnya seberapa ‘bahaya’ sih, serempetan tema film ini dengan realita pemilu? Itu dia yang bikin gue penasaran!</span><br>
<a href="http://nontondeh.blogspot.com/2015/03/review-2014-2013.html#more">Selanjutnya »</a>Agung Nugrohohttp://www.blogger.com/profile/12735618091131693446noreply@blogger.com0Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia-6.2087634 106.84559899999999-6.4613213999999992 106.5228755 -5.9562054 107.16832249999999