Battle of Surabaya: Menikmati Seriusnya Proses Jualan Film
Seumur-umur jadi penggemar film Indonesia, baru kali ini gue ngelihat film yang upaya pemasarannya seserius ini. Bayangin aja, filmnya belum jadi, tapi trailernya udah didaftarin ikut lomba. Eh, masuk nominasi di Golden Trailer Award, bahkan menang di International Movie Trailer Festival. Ngomong-ngomong, baru sekarang loh gue tau ada festival untuk trailer film.
Film Battle of Surabaya (selanjutnya gue singkat BoS) adalah film animasi 2D buatan Mataram Surya Visi (MSV Pictures), studio animasi di bawah asuhan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Proses pembuatan BoS udah dimulai sejak akhir tahun 2012 alias nyaris 3 tahun yang lalu. Nggak kalah dengan produsen film Hollywood yang rajin membangun 'hype' jauh hari sebelum filmnya rilis, para 'koki' di dapur BoS nampak sangat giat mengetok para calon penonton lewat berbagai jurus.
Jurus sosmed? Ada twitter @BOSMovie_ID dengan 6.300-an follower, diupdate setiap hari. Fanpage di FB? Ada facebook.com/BattleOfSurabayaTheMovie yang udah di-like 254 ribuan orang. Uniknya, mereka punya panggilan khas untuk para fans, yaitu 'kakak'. Mirip SPG kaos di mall, tapi yang penting kan punya ciri khas.
Website resminya, battleofsurabayathemovie.com juga sangat aktif. Selain mengabarkan perkembangan terakhir tentang pembuatan filmnya, situs ini juga memuat fan art kiriman para fans. Udah? Belum. BoS juga ada game-nya, judulnya Battle of Surabaya Run versi 1 dan versi 2, tapi khusus buat pengguna Android aja ya. Mereka juga menerbitkan buku bergambar, yang ceritanya terjadi sebelum filmnya mulai. Semacam pendalaman karakter gitu deh.
Suka ngoleksi pernak-pernik? Jangan sedih, BoS juga rajin bikin suvenir. Ini koleksi gue:
Ada kartu untuk dikoleksi, juga gantungan kunci bergambar tokoh-tokoh utama BoS. Kok gue bisa dapet? Ya, karena gue dateng ke acara 'launching' trailer terbaru BoS hari Jum'at 20 Maret 2015 kemarin di XXI Epicentrum!
Mantap kan, trailer-nya aja ada acara launching-nya! Btw trailer yang kemarin di-launch itu beda dengan yang menang penghargaan, karena memang pekerjaan mereka belum final. Bukan cuma filmnya yang masih dalam taraf penggarapan, tapi trailer-nya juga terus menerus diperbaiki. Lha salah satu tokoh utamanya aja baru mau mulai proses pengisian suara minggu depan kok!
Jalur sosmed udah, gimmick udah, BoS juga 'banci tampil' di berbagai acara pemeran, talkshow, dan seminar. Mereka juga membuka pintu untuk rombongan anak sekolah/mahasiswa yang ingin mampir ke studio, belajar dan melihat langsung proses pembuatan sebuah film animasi.
Ngelihat segala upaya pemasaran yang segini niatnya, gue sih yakin film ini akan sukses secara komersial. Pertama, dia nggak punya lawan. Di era serba animasi 3D seperti sekarang ini, animasi 2D akan nampak beda dan punya peluang besar menarik perhatian. Kedua, dengan hubungan 'mesra' yang udah dibangun BoS dengan para fans, gue yakin penonton akan lebih 'pemaaf' dan nggak banyak kritik. Ya ibaratnya ada temen lu bikin film, apa iya lu akan banyak komplen soal berbagai kekurangannya? Pasti akan banyak maklumnya, kan? Tapi itu sih teori gue doang ya. Seperti apa penerimaan penonton akan kita lihat saat filmnya diluncurkan, bulan Agustus 2015 yang akan datang. Yang jelas, kalo BoS sukses secara komersial, dunia perfilman Indonesia akan semakin semarak dengan berbagai aktivitas marketing kreatif. Semoga BoS bisa jadi pembuka jalan film-film animasi buatan Indonesia lainnya, amin!
Komentar
Posting Komentar